17

3.1K 317 0
                                    

Di istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di istana.

"Salam Ibunda" Putri Ivana memberi salam.

Estela menatap Putrinya kesal.
"Sudah berapa kali aku memperingatkan, jauhi manusia rendahan itu!"
Putri Ivana terlihat terkejut.
"Aku tidak melakukan apapun ibu" Elaknya.
"Jangan mengelak, kau tau jika dinding istanapun bisa bicara, ada mata dimana-mana, rumor tentangmu sudah sangat menggangguku"
Putri Ivana menunduk sedih.
"Apa masalahnya ibu, dia pria yang baik"
Estela melotot mendengar pembelaan Ivana.
"Baik tidak membuatmu cukup, baik tidak membuatmu berkuasa, dia sama sekali tidak menguntungkanmu!"
"Kau harus tau diri, pasanganmu haruslah orang yang hebat dan berkuasa, yang bisa menopang kebutuhan dan keselamatanmu yang bisa memperluas kekuasaan yang bisa menjadikanmu Ratu jangan di butakan cinta! Cinta hanya membawamu ke kubangan lumpur"

"Jangan sampai aku turun tangan membereskannya Ivana, kau tidak akan suka caraku, pergilah" Estela membuang muka melihat Ivana menatapnya tidak percaya.

Rumor Putri Ivana Demetria menjalin hubungan dengan Ksatria masih simpang siur, tapi kebenarannya memang terjadi, Putri Ivana mencintai Ksatria yang di tugaskan menjaganya sedari kecil. Ksatria itu sudah tidak mendampingi Putri Ivana lagi karena perintah Ratu Estela. Tapi Putri Ivana masih terus saja mendekati Ksatria itu, Tentu saja jika rumor ini meluas itu akan memalukan.

'Seorang Putri raja dan Ksatria rendahan menjalin kasih'

Hal itu lah yang di hindari Estela.
.
.
.

"Aku baru tau kau tidak mencintaiku lagi, mengecewakan"

Suasana di ruang makan itu kembali panas. Kaizer berdiri di ambang pintu menyaksikan pertengkaran keluarga Cambridge.
Matanya tajam menatap Ryana, apa yang salah dengan gadis itu?.

Orion yang pertama sadar langsung memberi hormat pada Pangeran Mahkota di ikuti Theodore.
Mereka melirik Ryana yang masih terdiam menunduk mencoba mengatur emosinya.

"Salam kepada Putra Mahkota'' ucap Ryana singkat.

Kaizer mengangguk lalu memberikan buket bunga mawar pada Ryana.
"Semoga kau suka"
Riri terdiam menerima buket itu.
"Terimakasih" Ucap Riri masih menunduk, "saya mohon undur diri, Pangeran" Setelahnya Riri berjalan cepat keluar dari sana.

.

.

.

Sesampainya di kamar, Riri membuang buket itu sembarangan.
"Haaah! Gilak! Emosi banget gue ama mereka, bisa bisanya maksa Ryana kaya gitu, dasar keluarga dakjal"

Riri menyugar rambut panjangnya kesal, merasa gerah rasanya ingin ia pangkas saja rambut ini menjadi sebahu seperti rambutnya dulu, tapi ia merasa sayang rambut Ryana sangat halus.

Ck kembali ke topik. Seperti yang ia duga menolak pangeran bukan perkara mudah. Apa yang harus di lakukannya ya, apa ia kabur saja hidup desa lalu menggembala domba?. Sepertinya hidup aman dan tentram sulit di realisasikan.

Pangeran pasti tidak akan melepaskan Cambridge begitu saja, jelas dukungan dari Cambridge sangat di butuhkan bagi Kaizer untuk menjadi Raja. Riri mengabsen siapa siapa saja yang berpotensi menggantikan Cambridge untuk jadi pendukung Kaizer, sebenarnya tanpa menikahi Ryana, Kaizer sudah mendapat dukungan dari Theodore tapi dasar Pangeran kampret itu pasti ketakukan si Theo bakal pindah ke partai sebelah. Jadi jalan Extreme mengikat Ryana ia lakukan.

Walau Theo tidak perduli dengan Ryana setidaknya dengan ikatan itu Kaizer bisa menahan Theo dengan nama baik Cambridge. Dan sekarang pasti kepalanya mengepul panas saat target semudah Ryana tidak bisa di dapatkan.

"Hmmm" Kaizer bergumam memikirkan hal yang baru saja terjadi.
"Jadi benar putrimu menolak ku?"
Theo yang di tatap tajam seperti itu gusar.
"Benar yang mulia"
"Kau tidak bisa membujuknya"
"Seperti yang mulia tau pagi ini Orion kembali membujuk Ryana dan pertengkaran itu terjadi"
"Sepertinya aku harus turun tangan" Ucap Kaizer menyeringai.
.
.
.
. Vote dan koment

 Vote dan koment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ivana Demetria

Dua Dunia RiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang