21

2.9K 312 0
                                    

Bangun tidur Riri sakit kepala, efek kebanyakan nangis kemaren

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bangun tidur Riri sakit kepala, efek kebanyakan nangis kemaren. Lagian lebaay banget anjiiir, semenjak masuk ke dunia ini Riri kebanyakan tarik urat, gak heran kalo nanti darahnya tinggi, Riri pengen meweeek kangeeen bunda Linaaa, hiks bunda tolongin bontotmu ini dong! sampe kapan coba disini terus. Riri merasa hidupnya makin merana.

Berapa banyak waktu Riri sampai waktu kematianya tiba, di hitung kurang lebih 1 tahun lagi, 3 bulan ini Riri harus menghimpun kekuatan untuk mendukung pangeran,lalu mencari uang sebanyak banyaknya, ia tidak mau hidup susah jika keluarga ini nanti bangkrut.

Sebelum rumor tentang tambang berlian di MIOR mencuat Riri harus bisa mendapatkannya, di balik pegunugan batu Mior terdapat tambang yang terbengkalai, dulunya itu milik salah satu Bangsawan bergelar Baron dari kerajaan MARSH, namun setelah perebutan wilayah para pendahulu area pegunungan Mior menjadi milik DEMETRIA.

Dulunya itu tambang batu bara namun karena bangsawan itu bangkrut jadi aktifitas pertambangan di hentikan, Baron itu sudah mencoba menjual tambang itu namun tidak ada yang membeli akibat pintu masuk tambang yang sudah tertutup longsoran batu dan kualitas batu bara yang rendah. 

Tidak tau saja jika mereka mau menggali lebih dalam lagi maka harta karun akan di temukan. ssshh gila gila coba dulu Riri bisa segampang ini nemuin harta, di jamin warung batagor di sekolahnya auto di sewa seumur hidup hahaha.

Jadi hal pertama adalah membeli tambang itu. Tapi... Riri gak punya duiiit doong duit dari mana ini. Mau minta Theodore kemaren abis cekcok, ya masa tiba tiba minta duit, malu dong.

Riri mondar mandir di kamarnya memikirkan bagaimana mencari uang dengan cepat, ngepet? Gak mungkin, tuyul? Pasti gak ada apalagi nyai roro kidul ck beda dimensi.

"Putri... "
Riri berhenti mondar mandir menatap Marry, ia sampai lupa ada Marry di kamarnya.
"Kenapa anda terlihat gelisah?"
"Marry... Aku butuh uang" Tembak Riri.
Marry mengernyit bingung.
"Anda ingin membeli sesuatu? Kita bisa membeli apa saja, Anda di beri anggaran cukup banyak oleh Tuan"

Riri melotot "Benarkah? Berapa?" Tanya Riri tergesa.
"Emm 1000koin emas perhari"

1000 koin perhari jika di kali 1 bulan berarti 1000 x 30 = 30.000 koin emas, wah masih kurang. Harga tambang itu 100.000 koin emas, memang cukup mahal untuk tambang terbengkalai tapi karena Baron   Auriga terlilit hutang jadi dia butuh uang banyak.

Riri kembali gusar kemana ia mencari sisa uangnya, jarinya mengetuk ngetuk meja lalu berhenti saat sinar matahari memantul terang ke gaunnya.
Benar!, Riri membuka lemari di kamarnya seketika matanya silau melihat gaun gaun bertabur permata , senyumnya mengembang lebar.

 
"Marry"
"Ya putri"
"Apa gaunku ini mahal?"
Marry melotot.
"Tentu saja putri gaun gaun Anda sangat mahal, perancang busana paling terkenal di DEMETRIA, yang membuatnya".
.
.
.

"Putri tolong pertimbangkan lagi" Marry hampir menangis saat Ryana mengeluarkan hampir separuh koleksi gaunnya, dan yang lebih membuat Marry jantungan Ryana berniat menjualnya!.
"Aku sedang butuh uang Marry, dan gaun gaun norak ini juga menyakiti mataku terlalu kerlap kerlip"

Berasa sepeda karnaval pas makenya, ramee abiss.

"Haaah" Ryana menghela nafas selesai memilih gaun yang akan di jual.
"Jual semua ini ke pasar, butik atau kemanapun, lalu katakan pada Thomas aku mengambil anggaran ku untuk satu bulan"
Marry hanya bisa tercengang mendengar perintah Nonanya.
"Apa yang ingin anda beli sebenarnya Putri?"
"Aku akan membeli masa depan ku". Riri mengangguk yakin.
.
.
.
.

Vote and coment

Thomas Wals Kepala keuangan Mansion Cambridge

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Thomas Wals
Kepala keuangan
Mansion Cambridge.

Dua Dunia RiriWhere stories live. Discover now