7

4.2K 468 0
                                    

Keesokan harinya di jam istirahat ke 2 Riri menyeret Mila ke kelas 12A, wajah Riri keruh menyeramkan dengan kantung hitam di bawah matanya, Riri tidak bisa tidur semalaman memikirkan si Kaizer

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Keesokan harinya di jam
istirahat ke 2 Riri menyeret Mila ke kelas 12A, wajah Riri keruh menyeramkan dengan kantung hitam di bawah matanya, Riri tidak bisa tidur semalaman memikirkan si Kaizer.

"Lo mau kenalan sama anak baru?" Tanya Mila.
Riri hanya mengangguk.
"Muka lo kenapa sih maraton drakor ya, emang USB udah di balikin sama Bunda?" Mila penasaran apa yang membuat sahabatnya ini mirip panda hari ini.
"Ssstt diem deh, gue gak mood"
"Dih sewot" Kesal Mila.

Sesampainya di kelas 12A, seperti kemarin Maya juga ada di sana dengan dayang dayangnya, tapi Riri tidak perduli ia harus memastikan wajah bule itu.

"Eeet... Ngapain lo" Hadang Maya.
"Minggir" Ucap Riri.
"Gue tanya ngapain lo disini?!" Saut Maya ngegas.
"Sama kaya yang lo lakuin'' jawab Riri enteng.

Kemudian Maya menoleh kebelakang pada Kaizer yang masih terdiam, dari kemarin reaksi cowok itu hanya diam, walau Maya sudah mengoceh minta kenalan dan segala macam ajakan mengobrol, Kaizer cuma diam dan menatapnya datar seolah tak minat, tapi bukan berarti Maya akan menyerah, makhluk sesempurna Kaizer tentu harus ada di genggamannya, wajah itu sangat baik untuk reputasinya.

"Gak bisa! Pergi sana" Usir Maya angkuh.
''Siapa elo?" Sindir Riri berdecih.
Maya kesal dengan sindiran itu.
"Pergi aja sana lagian Kai sibuk gak punya waktu ngeladenin cewe genit kaya elo"
"Hahaha ngaca wooy!" Teriak Mila.
"Gak usah ikut ikutan lo!" Sentak Sita mendorong bahu Mila.
"Heh! gak usah pake dorong dorong segala" Balas Mila mendorong Sita lebih keras.
"Aww! Gila! sakit pinggang gue" Ringis Sita karena pinggangnya membentur meja.
"Barbar banget jadi cewek!" Teriak Olivia maju kedepan.
"Ooh kroyokan, ayoo ayoo!" Tantang Sita sembari menggulung lengan bajunya.
"Lo pikir gue takut lawan circle uler keket kaya kalian, paling bisanya cuma ngulet hahaha!!" Ejek Mila tanpa ampun.

"Ngajak ribut emang ni anak" Sita melotot pada Mila tapi tak berani maju kedepan.
"Udah Mila" Lerai Riri sebelum terjadi perang, yakinlah melawan Mila bukan hal yang tepat, jika mereka masih ingin mempertahankan wajah cemong itu.

Riri memperhatikan Kaizer dengan lekat, wajah itu benar 100% mirip dengan yang ada di mimpinya.

"Jaga ya mata lo, Kai gak suka di liatin kaya gitu" Ucap Maya menghalangi pandangan Riri.
''Brisik banget lo lama lama, mau gue lakban mulut lo" Kesal Riri, dari tadi dia berusaha sabar untuk tidak ribut di kelas orang.
"Berani lo sama gue, gak tau siapa gue hah!" Ancam Maya.
"Tau, cabe cabean goceng kan, lo di obral aja gak akan laku udah gak pedes"
Maya menganga mendengar ejekan itu.

"Pergi aja sana! Kai gak akan mau ngomong sama lo" Usir Maya lagi, yakin jika Kaizer tidak perduli.
"Minggir" Riri maju mendekati meja Kaizer, semakin dekat wajah tampan itu semakin mempesona, Riri terpesona untuk sesaat.

"Ririii!!" Teriak Maya. Riri tidak perduli.
"Kaizer" Panggil Riri.
Seketika kelas hening, semua terdiam.
Kai menatap Riri datar.

"Ayo jajan batagor" Ajak Riri.
Mila dan Maya and the geng tercengang mendengar ajakan Riri.

Dan semudah itu Kaizer mengangguk lalu berjalan keluar kelas.
.
.
.

Vote aja gak usah baper.

Dua Dunia RiriUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum