☁Sepuluh☁

904 88 2
                                    

HAPPY READING

"

Karla, mau es krim!"

Bangun-bangun udah minta es krim.

Karla mengelus kepala Adka lembut. "Nanti aja es krim nya, mandi sana."

Adka memberenggut tak mau, kakinya menendang-nendang selimut yang menutupi tubuhnya.

"Gamau~mau es krim!"

"Ck. Iya abis mandi kita beli es krim deh."

"Mau sekarang Karla~"

"Gak bisa, mandi dulu. Bau iler ih kamunya."

"Mana ada?!"

"Tuh liat, belek aja masih nempel malah ngajak beli es krim, gak malu?"

Adka yang percaya gitu aja perkataan Karla kalo ada belek nempel dimata, segera mengeceknya dengan mengucek.

"Et, gak boleh di kucek-kucek, infeksi tau rasa."

Karla memberikan tisu kepada Adka, laki-laki itu langsung saja mengelap matanya menggunakan tisu itu.

"Udah gak ada kan?" Tanya Adka.

"Sebenernya dari tadi juga gak ada sih."

"Ish, Karla bohong aja! Sebel!"

"Hehehehe, maaf maaf. Udah sana mandi."

"Bangunin~" Adka merentangkan tangannya ke depan tanda minta dibantuin bangun.

Karla diam sebentar, lalu terlintas ide jahil di kepala jenius nya. "Aw sini-sini sayang, mommy bangunin aduduuhh."

Namun bukannya di tarik ke atas agar Adka bangun, Karla malah menariknya ke depan sehingga tubuh Adka yang tadinya condong ke depan jadi nunjel sampai badannya muter dan balik kayak semula.

Adka mengaduh, kepalanya pusing banget. Dia menatap tajam Karla yang cengengesan.

"Karla! Sakit tau!"

"Abisnya manja banget, bangun sendiri kan bisa."

"Ish! Sebel!"

"Hahaha iya iya sini aku bantu berdiri."

"Gamau ah! Nanti bohong lagi kayak tadi."

"Yang ini beneran. Cepet sini."

Karla berdiri lalu menarik kedua tangan Adka sampai laki-laki itu berhasil berdiri walau sempoyongan dikit.

"Cepet sana mandi, mumpung aku masih mau nemenin kamu beli es krim. Cepetan!"

Karla mendorong tubuh Adka untuk segera mandi, tapi di tahan-tahan aja gitu sama Adka. Biasa, manja lagi ini mah.

"Apa lagi sih Adkaaa? Sana mandi sebelum aku tinggal pulangggg!"

"Ayo main kereta api!"

Tanpa menunggu Karla konek, Adka menaruh kedua tangan Karla di pinggangnya lalu berjalan.

"Eh eh eh apa nih?!"

"Main kereta api, Karla. Ayo nyanyiiii. Naik kereta api tututututt siapa hendak turuuunn ke Bandung Surabaya~"

Akhirnya mereka sampai di depan kamar Adka, laki-laki itu masih terus menarik tangan Karla di pinggangnya sampai mereka berdiri tepat di depan pintu kamar mandi yang ada di kamar Adka.

"Mau ngapain aku dibawa kesini? Lepas ah Adka, sakit tangan aku!"

Adka melepas tangan Karla lalu menyengir. "Karla, ambilin handuk dong."

Adka Is BABY [FemDom]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora