Bab 12
Janji
"Asalkan kamu bekerja sungguh-sungguh. Itu kalau kamu masih mau bekerja," kata Kala menekankan.
"Ya, Pak. Saya berjanji tidak mengulangi kecerobohan saya. Maafkan saya sudah membuat baju Bapak kotor."
"Tidak hanya itu, tanganku hampir melepuh karenamu," keluh Kala memperlihatkan pergelangan tangannya yang memerah.
"Ma-af." Sachi tertunduk, merasa bersalah.
"Sudah ... buruan kamu pilih sepatu yang kamu sukai," usir Kala. "Saya tunggu di sini."
Sachi menggigit bibir. Banyak sepatu yang menarik dan tentunya nyaman. Kualitasnya tidak main-main, pasti bagus. Tapi dia tak ingin terlihat aji mumpung. Mumpung dibelikan, pilih yang mahal. Meski masih merasa tak enak, dia mengikuti perintah Kala. Lagipula dia tak ingin berlama-lama bersama lelaki itu. Tidak nyaman saja rasanya ditunggui belanja oleh lelaki yang baru dikenalnya.
Dalam beberapa waktu kemudian, dia sibuk melihat deretan sepatu di depannya. Semuanya cantik. Namun dia bertekad hanya akan memilih yang paling murah harganya. Sayangnya itu tak mudah. Yang termurah yang bisa ditemukan masih termasuk mahal untuk ukuran dompetnya. Sampai-sampai, pramuniaga yang mengikutinya terpaksa bertanya.
"Cari model yang bagaimana, Kak?"
"Yang paling murah harganya. Model simpel dan flat. Ada?" tanya Sachi cepat.
"Yang paling murah?" Si pramuniaga bingung. Sudut matanya memandang sekilas pada Kala yang duduk menunggu Sachi sambil mengecek ponselnya. Si pramuniaga itu tahu bahwa Sachi datang bersama lelaki yang berpenampilan rapi. Segala yang dikenakannya tampak mahal. Namun gadis ini memintanya mencari sepatu berharga paling murah. Sungguh aneh.
**
Lanjut di KBM App ya, sudah TAMAT di sana. Di Karyakarsa sebentar lagi tamat. Sudah mendekati ending. Jangan lupa follow dan vote aku di sana ya.
Kalau ada yang mau baca di sana tapi kesulitan mengisi koin, boleh kirim pesan ke aku, nanti aku kasih tahu caranya.
KBM App: fitachakra
Karyakarsa: Fita Ch
YOU ARE READING
Cinderella Tanpa Sepatu Kaca
RomanceSuatu peristiwa tanpa sengaja mempertemukan Kalandra dan seorang gadis. Sebelah sepatu dan catatan kecil milik gadis itu membuat Kalandra bertanggung jawab mengembalikannya. Padahal namanya pun dia tak tahu. Kalandra, lelaki yang menyimpan luka akib...
