Bab 12. Hari Pertama

2.6K 141 0
                                    

▪︎ Happy reading
︎ Kalo suka like, komen, sama share, ya

▪︎ Happy reading▪︎ Kalo suka like, komen, sama share, ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~

Pagi-pagi sekali Alesha sudah bangun. Dia sudah segar dan kini berdiri di dapur sambil bersenandung riang menyiapkan sarapan. Kemarin malam Dewi mengingatkannya lagi untuk datang tepat waktu di hari Senin karena pemimpin perusahaan sangat membenci keterlambatan. Jadi, wanita yang masih memakai baju tidur dilapisi celemek hijau pupus itu sudah bersiap dengan memasang alarm pukul empat pagi. Kalau tidak begitu, pasti saat ini dia masih terlelap di bawah selimut.

Wanita itu masuk ke kamar untuk mengganti pakaian sekaligus membangunkan Aqila setelah selesai menyiapkan menu pagi.

"Duh, ini masih jam berapa, Sha? Tumbenan banget lo udah bangun?"

Aqila baru membuka mata dan masih menggeliat di bawah selimut sementara Alesha sudah berganti pakaian dengan blus yang terbuat dari sifon berwarna peach.

"Buruan, La. Ini udah jam setengah tujuh dan gue harus udah di kantor sebelum jam delapan," ucap Alesha sambil merapikan rok sepan biru dan memperhatikan riasan wajah yang tampak natural itu dengan senyuman bangga.

"Lo mau kerja apa kencan, Sha? Menor banget. Wanginya juga harum semerbak gini." Aqila mengendus-endus di sekitar tubuh sahabatnya saat hendak pergi ke kamar mandi.

"Ih, apaan, sih, lo, La! Buruan, deh mandi. Gue nggak boleh telat di hari pertama kerja. Itu pesan Mbak Dewi kemarin."

"Iya-iya. Gue mandi dulu."

Sekali lagi Alesha menatap pantulan dirinya di cermin dan tersenyum puas dengan hasil karyanya dalam merias diri. Setelah yakin penampilannya tampak sempurna, dia keluar kamar dan duduk di meja makan sambil menunggu Aqila selesai. Dia menikmati roti lapis isi daging asap dan telur serta sayuran buatannya itu dengan perlahan. Tidak lupa segelas jus jeruk untuk melengkapi sarapannya.

"La, buruan! Udah jam tujuh lewat lima, nih!"

Alesha berteriak dari meja makan sambil melirik jam di dinding atas televisi. Wanita itu sudah selesai dengan sarapannya dan kini bersiap mengenakan sepatu berhak kisaran 7 cm itu.

"Iya-iya. Ini gue udah selesai, kok. Gue minum jusnya aja. Rotinya gue bawa. Makan di mobil. Lo yang nyetir, nih." Aqila menyerahkan kunci mobil yang langsung disambut oleh Alesha. "Gila, ya! Ini lo yang masuk kerja hari pertama, tapi kenapa gue yang ribet, sih?"

"Ya, kan gue mesti nebeng lo ke kantor, La. Masak lo tega nyuruh gue naik ojol sementara gue belum dapet gaji?"

Aqila hanya menghela napas ketika melihat sahabatnya itu memajukan bibir. Kedua wanita itu keluar dari unit apartemen sambil terus mengobrol. Tiba di parkiran, Alesha segera menghidupkan mesin mobil dan membiarkannya seperti itu selama lima menit sebelum mulai melaju.

His Secretary [TAMAT]Where stories live. Discover now