BEING ME [Nohyuck]

17

warn babe!🔞
jangan ngeyel sayang

.

Bunyi dering telepon yang bergetar mengalihkan perhatian dua pasangan muda Jung, ini adalah bentuk gangguan karena Jeno dan Haechan sedang yang asyik berpelukan

Entah ini masih bisa dibilang perpelukan atau tidak. Keduanya saling tumpang tindih setelah menghabiskan sekitar dua jam bercinta- yah, melupakan tentang pertengkaran kecil pagi hingga siang tadi

Memang benar ya- Haechan shock berat. Karena kebenaran tentang hubungan suami-istri itu benar adanya, pertengkaran akan selesai dengan kisah malam diranjang

Jangan heran ia tau dari mana, media sosial sekarang kan sudah tidak ada urat malunya. Apapun disana- dan bagaimana pun isinya, sudah beragam ia temui

Dan terlebih lagi, dahulu ia juga memiliki tetangga yang sudah berpengalaman dalam rumah tangga kan- sesekali ia juga mendapatkan wejangan saat tak sengaja bertemu

Jeno berdecak, dan menjauhkan wajahnya pada perpotongan leher istrinya yang sudah penuh dengan tanda merah yang jelas

Na Jaemin

Pada layar ponsel, ia bisa melihat dering telepon tersebut datang karena pria Na- meneleponnya entah karena alasan apa. Mau tak mau Jeno harus mengangkatnya karena takut jika ada hal penting

"Kenapa?" Tanya Jeno langsung

Jaemin meringis mendengar sapaan datar itu "Maaf mengganggu mu bos"

Jeno mendengus, memang pengganggu!

"Katakan apa yang ingin kamu bicarakan" Namun seseorang disebrang sana sibuk menimbulkan suara keras, seperti barang berjatuhan

"Bos, bisakah kau memberikan ponselmu kepada Istrimu? Demi Tuhan! Istriku sedang mengamuk!" Pekik Na Jaemin

Jeno merasa heran, dibawahnya Haechan tengah memejamkan mata namun gerakan tangan si manis masih ia bisa rasakan pada kulit kepalanya-

"Sayang-

Haechan membuka matanya, dan menatap Jeno seakan bertanya "Renjun, istri temanku ingin bicara denganmu"

Jeno menyerahkan ponselnya yang diambil oleh Haechan langsung, didengarnya suara ribut disebrang sana sedikit mengganggu pendengaran

Ia memberikan jarak ponsel suaminya dari telinganya, "Renjun ssi?"

"Oh! Sayang ini istri bos!" Pekik Jaemin, Jaemin kelimpungan memberikan ponselnya kepada sang istri dengan tangan bergetar

Menyeramkan sekali istrinya sekarang!

"Haechan-ah, maaf mengganggu mu ya. Sekarang aku sedang membuat kue ikan- tapi belum ada yang berhasil aku buat, dan aku kesal karena ini!" Jaemin membolakan matanya, halus sekali suaranya. Ungkap Jaemin dalam hati karena iri

Haechan mendesis dan mendelik terkejut, suaminya malah kembali dalam kegiatannya. Membuat tanda disekujur tubuhnya hingga ia harus menahan geli

"Se-semalam ini?" Tanya Haechan sedikit tersedat

"Memangnya kenapa jika malam, oh ya- kamu pernah mengatakan jika bisa membuat kue ikan, bisakah ajarkan aku cara membuatnya? Atau tidak tuliskan resep dan cara pembuatannya. Aku sudah melihat resep dari internet tapi tetap saja gagal!" Ungkap Renjun panjang lebar

"Baiklah, bagaimana dengan adonan kue nya- sudah kamu pastikan jika itu tidak terlalu kental dan encer"

Bunyi alat masakan yang bergeser dapat ia dengar sekarang "Sepertinya terlalu kental Chan-ah"