7

5.2K 391 4
                                    

Jeno bangun terlebih dahulu, ia dapat melihat wajah sembab Haechan yang masih tenang dalam tidurnya

Ia menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya dengan hati-hati, dan kembali menaikkan selimut Haechan yang tak sengaja tertarik secara perlahan agar seseorang yang dilingkupi dalam dunia mimpi itu tak terusik karena nya

Setelahnya Jeno mengalihkan atensinya. Ia meringis melihat kekacauan kamarnya sendiri, dan dengan inisiatif ia mengangkat satu keranjang kosong yang memang selalu tersedia didekat pintu kamar mandi untuk ia masukkan baju-baju kotor yang berserakan dilantai

Selama hidup bersama dengan Haechan, apa-apa yang selalu pelayan siapkan kini bisa ia lakukan sendiri karena terbiasa. Namun kali ini ia harus meminta bantuan pelayan karena jam kerjanya sudah mengejarnya tanpa henti

Bisa-bisa ia akan diberi lembur oleh ayahnya sebagai hadiah karena telat masuk kerja

"Tolong, cuci ini- dan siapkan perlengkapan istriku"

"Jika ia tidak kunjung bangun, tolong bangunkan dia pukul 10 nanti untuk makan"

Kedua pelayan itu mengangguk mengerti, dan Jeno pergi bersiap menggunakan kamar mandi bawah

Oh bertanya tentang Yeri?
Sekarang wanita itu beralih bekerja di perusahaan, tidak menjadi sekertaris pribadinya lagi. Lagi pula untuk apa? Haechan sudah cukup untuknya, dan lebih berhak menyimpan privasi untuknya

•••


Maaf aku harus meninggalkan mu,
Jangan lupakan makananmu ya-
Terimakasih dan aku minta maaf karena
tidak bisa menahan diri

Jung Jeno

Secarik kertas sudah Haechan baca, ia memekik sebari menghentakkan kakinya karena merasa geli diarea perutnya

"Ohh stt!"

Ia melupakan sesuatu jika sekarang ia tidak dapat bergerak leluasa karena bagian selatannya masih terasa nyeri, ia juga tak yakin jika dapat berdiri ataupun berjalan dengan baik

tok! tok! tok!

Haechan mengalihkan atensinya, "Ya?"

"Tuan, saya ingin mengantarkan anda sarapan"

Matanya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 10.01, hampir siang- tapi ia juga tidak bisa menolak, menahan rasa lapar adalah kelemahannya. Iyakan!

Haechan terkesiap dalam tidurnya, lalu kembali meringis saat duduk. Namun ia juga mendesah lega, saat melihat tubuhnya memakai sebuah piyama tanpa motif- ia juga tidak merasakan tubuhnya lengket

Apa suaminya itu sudah memandikannya?

Bahkan seprai kasur dan selimut yang ia kenakan sudah diganti dengan yang baru

Haechan mencoba untuk mengingat namun yang ia ingat hanyalah hal semalam- membuat rona merah diwajah nya kembali menjalar hingga ketelinga

"Tuan!"

Haechan tersadar, "Masuklah, sepertinya pintu tidak terkunci"

Akhirnya, pelayan yang menunggunya lama itu masuk dengan membawakan makanan lengkap untuknya. Dan tak lupa juga meja kecil agar ia mudah untuk menyantap makanannya sekarang

"Terimakasih" Ucap Haechan, dan setelahnya pelayan itu pamit untuk undur diri

Ah- ia merasa malu sekarang!

Pelayan tadi pasti sudah tau apa yang Tuan mereka lakukan . .

•••

heheheh

jangan lupa untuk vote, follow!!
tuan-ty

1 September 2022

BEING ME [Nohyuck]Where stories live. Discover now