2

6.5K 509 17
                                    

Sebuah tangan tiba-tiba saja sudah melingkar diperutnya, saat merasakan kehadiran tiba-tiba itu membuatnya sedikit kesulitan bernafas. Ia membalikkan badannya untuk melihat benda apa yang tak sengaja terjatuh mengenai perutnya

Manik matanya mengerjap, sebuah hidung tertangkap penglihatannya- ia hendak melepaskan pelukan dari seseorang yang menghampirinya siang tadi karena tersadar jika keduanya sedang berpelukan

Namun, tangan yang kini beralih pada pinggangnya seakan menahan agar ia tak terlalu banyak bergerak

Haechan menggigit bibirnya karena gugup, detak jantungnya juga tiba-tiba cepat- jika ia bergerak sedikit saja ia pastikan hidung keduanya akan saling bertabrakan

"Menurutlah, kau juga harus terbiasa"

"Te-terbiasa?"

"Hm, kau ingat surat tadi kan"

"Ya, aku ingat"

"Itu surat jika kau sekarang sudah sah menjadi milikku" Mata Haechan membola, tunggu-tunggu miliknya?

"Kau- memang membeliku kan, aku sudah tau" Jawabnya lirih

"Kau istriku sekarang."

...

Bunyi alarm, mengintruksikan dirinya untuk bangun dari tidur semalam- ia menoleh dan melihat ke arah wajah tampan seseorang yang memeluknya sepanjang malam ini dengan wajah panas

Oh astaga! Tiba-tiba begini?!

Tidak mungkin kan, jika ia jatuh hati hanya dengan satu malam?!

Istri katanya. .

Yang benar saja, ini lelucon!

Tolong katakan jika ini lelucon!

Dengan secepat kilat, Haechan berlari menuju kamar mandi. Membasuh wajah dan membersihkan diri serta menjernihkan pikiran adalah sebuah hal yang bagus dipagi hari

Setelah menghabiskan waktu 20 menit mandi dan berendam, Haechan keluar dengan setelan yang sama- masih menggunakan piyama karena ia ingat jika lemari berjejer dihadapannya ini masih kosong

Dan- oh dimanakah orang itu?

Bukankah tadi tidur, apa dia terlalu lama menghabiskan waktu untuk mandi ya?

"Kau mencari Tuan Jeno?"

"Kamchagiya!" Haechan berjengit, ia terkejut melihat Yeri yang datang tiba-tiba dibelakangnya

"Maaf aku mengejutkan mu, aku hanya datang untuk memberikan ini" Yeri mengangkat tangannya untuk memberikan sebuah tote bag berisikan baju

"Pakai ini, setelahnya kau bisa turun ke lantai dasar untuk sarapan. Tuan Jeno sudah pergi"

Hati Haechan yang tadinya hendak bertanya-tanya seketika terurung, yah- orang itu tidak ada ya?

Baiklah, kalau begitu ia harus membiasakan diri saja sekarang. Dirinya sudah memantapkan diri, karena semalam, di dalam dekapan keduanya juga mengobrol ringan

Jeno- orang itu tidak terlalu buruk, sikapnya juga tak kasar. Ia juga bingung harus bersyukur atau bersedih telah diculik bahkan dibeli oleh seseorang seperti Jeno, dia juga tidak menyangka telah menjadi istri dari orang itu secara tiba-tiba

Hanya karena menandatangani sebuah kertas tanpa ia baca dahulu begitu rinci, sekali lagi ia tidak tau harus bersyukur atau bersedih

Pipinya kembali merona, untungnya Yeri sudah pergi jadi gadis itu tak perlu menatapnya dengan pandangan aneh

...

baru juga ketemu
udah jadi bini aja ya chan

20 Agustus 2022
26 Agustus 2022
tuan-ty

hhi, ini hari ultahku ..

BEING ME [Nohyuck]Where stories live. Discover now