13

3.6K 307 3
                                    

btw jangan terlalu berharap lebih ke pemain figurannya ya?, aku cuma sengaja kasih karena biar ceritanya lebih hidup aja. ga terlalu rinci- aku cuma mau fokus ke nohyuck aja dulu

mohon di mengerti. karena sejatinya aku juga masih termasuk penulis yang coba-coba nyari kenyamanan

.

Pukul sembilan lebih tiga puluh enam menit, malam hari. Jaemin sudah samai didepan Villa, tempat dimana bos nya berteduh dari runyaman dunia luar- oke ini terlalu berat

Jaemin memarkirkan motor kuno kesayangannya dengan hati-hati, ia menenteng sebuah kresek hitam yang didalamnya ada kue brownies pesanan bos nya

Sebenarnya ia hampir tidak menemukan kue ini, karena memang wilayah Villa disini masih belum tersentuh banyak oleh tangan orang-orang kota

Bahkan 80% tamu-tamu yang menempati Villa milik bos nya Jung Jeno. Adalah orang-orang berumur yang ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang tanpa adanya gangguan atau kesibukan berat dan pastinya orang-orang disini memiliki uang saku yang melimpah- hey walaupun tempat sekitar Villa ini masih dibilang sebagai desa. Jaemin menjamin kemewahan dan kenyamanan sekitar Villa ini, sungguh!

Ekhemm- ngomong-ngomong tentang brownies. Jaemin menemukannya di toko kue kecil. Jaraknya lumayan jauh, ia sudah berkeliling mencari toko kue yang buka, padahal saat ia berangkat jam masih menunjukkan pukul 7 malam- sampai jam 9 akhirnya ia mendapatkan tujuannya

Sebenarnya ia juga sedikit kebingungan. Apa pesanan kue brownies yang dimaksud Jeno seloyang besar atau kecil, tapi karena ditoko kue itu hanya ada beberapa kue bentukan kecil. Jadilah ia memilih brownies berbentuk kecil itu saja- ia juga tidak lupa untuk membelikan istrinya kok

Kantong kresek berukuran sedang memang sengaja ia tinggal menggantung diarea kaca spion motornya. Didalam genggamannya, ia masih bisa merasakan jika kue tersebut masih hangat-

Jaemin menekan tombol yang berada didekat pintu, agar bel rumah berbunyi memberitahukan kepada sang penghuni Villa jika mereka kedatangan tamu

Pintu terbuka sedikit demi sedikit, Jaemin berdiri mendekat dan membuka mulut. Saat hendak melayangkan maki an- suara nya tertahan di tenggorokan

Seseorang berkulit tan yang manis itu menatapnya dengan tanda tanya. Eh- apa seseorang dihadapannya ini istri bos nya?

"Jaemin ya?" Tanya Haechan

Jaemin yang terpanggil tersenyum lebar, ia menyodorkan kantong kresek tersebut dihadapan Haechan. Dan tentunya diterima dengan senang hati

"Terimakasih ya Jaemin-ssi" Ucap Haechan sedikit tidak enak

Ia kira Jeno lah yang akan pergi, namun saat suaminya ingin beranjak- si paksu itu malah meminta izin untuk pergi ke kamar mandi dan memberi tahukan jika ada seseorang yang datang- maka pesanannya juga akan datang

Dan rupanya ini maksud dari suaminya

"Apa Jaemin ingin mampir dahulu menemui Jeno?" Jaemin menggeleng

"Maafkan saya- saya harus kembali karena mungkin istri saya sedang menunggu" Mendengar itu Haechan mengangguk kaku, dan mempersilahkan Jaemin pergi

Dan tanpa ia ketahui, Jaemin pulang dengan perasaan dongkol karena gagal memarahi bos nya yang menyuruh dirinya seenaknya

•••

"Sudah mendapatkan apa yang kamu mau?" Haechan mengangguk sedang, mulutnya kembali penuh dengan pipi mengembung

Jeno berinisiatif untuk menyimpan brownies lainnya agar Haechannya tidak kelepasan lagi. Ia menunggu si manis selesai mengunyah dan menelan makanannya dengan sabar

Setelahnya ia melihat Haechan yang mendongak menatapnya "Selesai? Ayo kembali ke kamar. Dan bersiap tidur" Ucap Jeno, jempolnya mengusap sudut bibir Haechan yang belepotan

Haechan mengangguk dan memeluk tubuh suaminya ketika tubuhnya terangkat dan digendong menuju kamar dan masuk lagi kedalam kamar mandi

Sedikit meringis, kala teringat jika bagian bawahnya masih nyeri- ia baru merasakan sakitnya lagi sekarang:(

Jeno menurunkan Haechan, menatap pantulan keduanya dihadapan kaca kamar mandi yang besar. Jeno maupun Haechan bergegiatan seperti biasanya

Menggosok gigi, membasuh wajah dan terakhir berganti baju dengan sebuah setelan piyama kembar

Sangat lucu jika dilihat

Kembali dengan Jeno yang mengangkat tubuh Haechan untuk keluar dari kamar mandi dan menidurkan istrinya pada ranjang dengan hati-hati

Haechan mengerutkan keningnya melihat suaminya beranjak, padahal ia kira suaminya akan langsung merebahkan dirinya disampingnya

"Ingin kemana?"

Jeno menoleh dan kembali menutup laci yang ia buka, ia menunjukkan barang kecil kepada Haechan "Salep untukmu"

"Untukku?" Tanya Haechan bingung,

Jeno mendekat dan duduk didekat Haechan seraya menepuk pahanya. Haechan masih kebingungan, ia menaikkan salah satu alisnya

"Rebahkan dirimu disini" Suruh Jeno, dengan itu Haechan tidur diatas paha Jeno

Jeno yang geram, membalik tubuh Haechan tiba-tiba hingga si manis memekik terkejut ketika tubuhnya dipaksa menungging

"Ap-apa, Jeno~" Tiba-tiba Haechan merengek, ia takut jika suaminya melakukan hal yang tidak-tidak

"Tenang sayang, aku hanya ingin mengobati ini" Jeno menyingkap celana piyama dan celana dalam Haechan, memperlihatkan cincin anal tersebut yang membengkak

Tapi tetap saja, degup jantung Haechan tidak bisa bekerja baik. Ia berjengit merasakan sekitar lubangnya yang terasa dingin dan sedikit perih "Apa- apa itu?!"

"Salepnya sayang"

Ucap Jeno, setelah selesai Jeno kembali menutup bongkahan seksi itu agar otak nya tidak berfikir lebih jauh

•••

sorry kalo banyak kesalahan saat menulis
enjoy ya, jangan lupa vote, komen, dan follow
tuan-ty

6 September 2022

BEING ME [Nohyuck]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ