42. END

3.8K 288 26
                                    

Satu minggu kemudian..

New menatap Tay yang kini sedang bersiap-siap menggunakan pakaian kerajaannya di depan cermin yang sangat besar.

Tay terlihat menggunakan pakaian berwarna hitam dengan paduan warna emas dan merah. Tay terlihat sangat gagah dengan pakaian yang ia gunakan.

New tak bisa berhenti berdecak kagum melihat Tay saat ini. Ia merasa sangat bahagia dan bangga memiliki Tay. New tak menyangka jika ia akan berakhir mencintai laki-laki di depannya saat ini.

Tay sangat sempurna menurut New, Tay tampan, Tay pintar, Tay mahir di segala bidang, Tay memilki sifat yang luar biasa baik. New masih belum bisa menemukan kekurangan Tay.

Tay yang merasa diperhatikan sejak tadi pun akhirnya menoleh ke arah New yang kini duduk di pinggir tempat tidur sambil menatap ke arahnya.

"New.."

"E-eum?" New gelagapan saat dipanggil oleh Tay.

Tay tersenyum dan berjalan ke arah New, "kenapa kau terus memperhatikan aku seperti itu? Apa ada yang salah?"

New yang mendengar pertanyaan Tay pun tersenyum, "tidak ada. Aku... Aku hanya khawatir."

Tay mengerutkan keningnya bingung, "khawatir? Khawatir tentang apa?"

"Apa kau yakin bisa melakukan acara ini sekarang? Kau bisa menundanya —"

"Aku bisa. Aku sudah sangat sehat," balas Tay.

"Kau baru beristirahat selama satu minggu. Bahkan luka mu masih belum kering, kau takkan kuat—"

"Aku kuat, aku bahkan bisa bermain sepuluh ronde denganmu sekarang," balas Tay.

Wajah New sontak memerah padam, "i-itu.. y-yasudah kalau kau memang sudah sehat. Aku berharap kau benar-benar sudah tidak apa-apa."

Tay tersenyum dan membenarkan pakaiannya, "apa aku sudah rapi?"

New menatap ke arah Tay dan memperhatikan Tay dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Senyuman New mengembang, "kau terlihat sangat luar biasa, Yang Mulia."

Tay yang mendengar itu pun terkekeh, "aku masih belum terbiasa dipanggil seperti itu."

"Kau harus terbiasa. Kau adalah Raja Seronia sekarang. Seronia.. kerajaan terbesar di dunia saat ini."

Tay yang mendengar itu menghela nafasnya panjang dan menunduk, memeluk New dengan erat.

"Yang Mulia?"

"Sebentar, aku ingin mengumpulkan energiku," bisik Tay.

New yang mendengar itu pun tersenyum dan mengelus punggung Tay lembut.

"Semangat, kau telah melalui banyak hal. Kau hebat, kau luar biasa. Hari ini pasti berjalan lancar, semuanya akan baik-baik saja," ucap New dengan lembut.

Tay tersenyum. New memanglah penyemangat nya. New adalah seseorang yang mampu memberikan Tay kekuatan hingga mencapai titik seperti saat ini.

"Terimakasih.." balas Tay.

New mengangguk dalam pelukan Tay.

Hari ini adalah hari peresmian Seronia sekaligus pernikahan Tay dan New. Ada banyak sekali tamu dari berbagai kerajaan sekutu yang datang untuk merayakan peresmian ini. Ada pesta yang sangat besar juga untuk rakyat di pusat kota.

Tay melepaskan pelukannya dan mengelus pipi New pelan, "apa kau siap?"

New mengangguk dengan senyuman di wajahnya, "tentu saja. Aku telah menantikan hari ini datang."

The Kings of Seronia | End✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin