31. Niantlas

1.9K 257 20
                                    

⚠️Hari ini aku akan Double Update⚠️
Happy Reading 💙

*

*

Tay berjalan bersama pangeran New dalam rangkulannya menuju kereta yang akan membawa mereka pergi.

Saat ini mereka akan pergi ke Niantlas bersama Raja untuk membicarakan tentang penyatuan dua negeri itu.

Ratu tidak bisa ikut karna harus ada yang memimpin dan menjaga suatu kerajaan.

Raja sudah berada di dalam keretanya sejak beberapa menit yang lalu.

Tay dan pangeran New sedikit terlambat karna tadi pagi Pangeran New kesakitan, perutnya terasa nyeri sehingga harus menemui tabib istana terlebih dahulu.

Pintu kereta milik Tay terbuka. Tay langsung mengulurkan tangannya sebagai tumpuan pangeran New naik ke atas kereta.

Namun tiba-tiba sebuah tangan menarik pangeran New.

"Pangeran Newerland akan naik keretanya sendiri bersamaku," ucap Earth yang kini berdiri di depan Tay dengan tatapan tajam.

Tay yang mendengar itu pun menggertakkan giginya dengan kuat, "Earth, kembalikan pangeran Newerland sekarang juga."

Earth yang mendengar itu pun menarik pangeran New ke belakangnya.

"Kau belum resmi mendapatkan pangeran Newerland, jadi dia masih bagian dari Niantlas. Jangan membawa dia menggunakan kereta Serogaz."

Tay menggertakkan giginya dengan kuat dan detik berikutnya ia menarik pedangnya, lalu menghunuskan pedangnya ke arah Earth.

"Putra Mahkota!" Pangeran New menggeleng, memberikan kode kepada Tay agar berhenti.

Tay tak mempedulikan pangeran New dan menatap Earth tajam. "Cepat lepaskan pangeran Newerland."

Earth tersenyum "Tidak akan."

"Earth!!"

"Kenapa kau menjadi sangat arogan hanya karna pangeran Newerland mengandung anakmu? Jangan bersikap berlebihan, anak itu belum tentu lahir—"

"Earth!" Pangeran New mendorong tubuh Earth dengan kesal.

"Jaga ucapanmu! Apa kau berharap anak ini tidak lahir?!" Pangeran New menatap Earth tajam.

"Ya, anakmu lebih baik tidak lahir agar tidak terjadi kekacauan. Kita seharusnya sebentar lagi menikah, aku bisa memberikan mu anak," ucap Earth.

"Ada keributan apa ini?" Raja berjalan ke arah tiga orang yang sedang saling tatap itu.

"Yang Mulia Raja, aku mohon jangan biarkan Putra Mahkota mu membawa pangeran Newerland dengan keretanya. Pangeran Newerland masih bagian dari Niantlas, dia harus pergi dengan keretanya sendiri," ucap Earth.

"Tidak bisa, pangeran Newerland harus pergi denganku. Aku akan menjaganya dan anakku," ucap Tay tegas.

Raja menghela nafasnya panjang, "putra mahkota, turunkan pedang mu."

"Yang Mulia Raja —"

"Turunkan pedangmu sekarang," ucap Raja dengan tegas.

Tay menggertakkan giginya dengan kuat, namun akhirnya menurunkan pedangnya.

Raja yang melihat itu pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Pangeran New.

"Biar Pangeran Newerland yang memutuskan. Saat ini ia tengah hamil. Ia sedang mengandung calon penerus kerajaan Serogaz dan Niantlas. Kenyamanannya adalah yang utama," ucap Raja.

The Kings of Seronia | End✓Where stories live. Discover now