The Kings of Seronia | End✓

15. Cerita

Pangeran New menutup matanya dan berusaha menghilangkan suara yang kini terus terdengar di telinganya.

Suara itu mirip dengan suaranya, namun pangeran New merasa suara itu aneh. Itu seperti suara seseorang yang sedang kesakitan.

"Sial, suara apa itu?!" Maki pangeran New dengan kesal.

Namun perlahan suara itu mulai menghilang, bayangan hitam yang sangat buram itupun menghilang dari pikirannya.

Setelah merasa sedikit tenang, akhirnya pangeran New membuka matanya.

"Aku pasti benar-benar sedang tidak baik-baik saja. Aku mungkin sangat kelelahan setelah perjalanan panjang. Sekarang lebih baik aku tidur," gumam pangeran New.

Pangeran New menghela nafasnya panjang dan akhirnya membuka pakaiannya. Sekarang ia harus membersihkan tubuhnya, lalu tidur karna besok pagi ia pasti diteror oleh adiknya untuk bercerita tentang kerajaan Serogaz.

***

Seperti dugaan pangeran New, pagi-pagi sekali saat pangeran New baru saja bangun, Putri Cinta langsung berlari ke kamarnya dan mendesak pangeran New untuk bercerita tentang kerajaan Serogaz.

Namun sayangnya, saat itu pangeran New tiba-tiba mual dan langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya sehingga ia tak bisa bercerita tentang kerajaan Serogaz kepada Putri Cinta.

Putri Cinta yang melihat keadaan pangeran New pun langsung menangis karna khawatir, namun setelah pangeran New menenangkannya, Putri Cinta akhirnya bisa tenang.

Dan kini keduanya duduk di kursi taman. Pangeran New berjanji akan menceritakan semuanya sekarang.

"Kak, kenapa kau memakai kain di mulutmu?" Tanya Putri Cinta yang bingung melihat wajah New yang tertutupi oleh kain di bagian hidung hingga dagu.

"Oh, ini karna aku mual setiap kali ada bau yang nenyengat. Jadi lebih baik begini," jawab Pangeran New.

"Tapi disini tidak ada bau menyengat kak."

"Ada, itu bau bunga mawar sangat menyengat."

Putri Cinta yang mendengar itu pun menganga, "kak, bunga mawar tidak memiliki bau menyengat."

"Bau. Aku nyaris mual jika tidak memakai kain ini."

Putri Cinta menggeleng heran melihat tingkah kakaknya yang sedikit aneh sejak kepulangannya dari Serogaz.

Bukan hanya menutup mulutnya dengan kain. Pangeran New juga sangat sensitif dengan suara. Tadi Putri Cinta hanya meneguk minumannya, pangeran New langsung kesal dan memarahi Putri Cinta agar minum pelan-pelan. Pangeran New juga menjadi sangat pemilih soal makanan. Banyak makanan yang diminta untuk dibuang karna ia tak suka dengan bentuk atau baunya.

"Kakak benar-benar baik-baik saja kan?"

"Ya, aku baik-baik saja. Hanya sedikit mual. Tapi aku sudah meminta obat ke Tabib Istana tadi."

Putri Cinta mengangguk mengerti.

"Jadi, apa kau ingin mendengar cerita tentang Serogaz??"

Putri Cinta yang mendengar itu pun langsung mengangguk dengan semangat.

"Ya!! Ceritakan tentang Serogaz! Ceritakan tentang ketujuh pangeran Serogaz!" Teriak Putri Cinta dengan mata berbinar.

Pangeran New yang melihat itu pun tersenyum dan mencubit pipi Putri Cinta gemas.

"Seperti rumor yang beredar, kerajaan Serogaz sangatlah indah. Desain dari istananya sangat jauh berbeda dengan istana kita. Istana Serogaz didominasi oleh warna gelap dengan sentuhan ornamen berwarna emas. Pakaian para pelayan, penjaga dan bahkan para pangeran sangat gagah. Semua yang ada disana terkesan gagah dan penuh wibawa," ucap Pangeran New.