10. Demam

3.1K 329 32
                                    

Raja meninggalkan ruang pengobatan setelah memastikan keadaan pangeran New dan meminta tabib Istana merawat pangeran New lebih baik lagi.

Kini di ruangan itu hanya menyisakan para pangeran dan tabib istana, serta pangeran New yang masih belum sadar.

Pangeran Mile berjalan mendekati pangeran Tay.

"Jujur saja, apa yang terjadi kemarin malam?" Tanya pangeran Mile.

Pangeran Tay tersenyum, "bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi, hm?"

Pangeran Mile diam dan menatap pangeran Tay dengan tajam.

"Apa kalian sengaja menjebakku dengan pangeran Newerland hanya untuk menyingkirkan ku dari kandidat putra mahkota?"

Pangeran Mile yang mendengar itu pun tertawa, "hei, kenapa kau menuduh kami seperti itu?"

"Karna kalian pantas untuk dicurigai. Apa yang kalian lakukan ini sangat kekanak-kanakan. Bertandinglah dengan benar. Lebih baik kau banyak berlatih untuk mengalahkan ku di pemilihan nanti dibandingkan harus membuat onar kekanak-kanakan seperti ini. Jika kau begitu takut kalah dariku, lebih baik mundur, seorang pengecut takkan pernah bisa menang di pertandingan," ucap Pangeran Tay.

Pangeran Mile yang mendengar itupun mengepalkan tangannya dengan kuat, "akan ku pastikan kau kalah dalam pemilihan nanti, lalu kau akan bersujud di kakiku."

Pangeran Tay terkekeh, "aku lebih baik mati daripada harus melakukan itu untuk orang yang tidak pantas."

"Lihat dan tunggu saja saat pemilihan nanti," ucap Pangeran Mile sebelum melenggang pergi meninggalkan ruangan itu.

Kelima pangeran lainnya menatap pangeran Tay dengan tatapan tajam menahan emosi.

"Kenapa kalian terlihat sangat marah? Bukankah aku yang seharusnya marah disini?" Ucap Pangeran Tay.

"Aku tunggu di pemilihan nanti," ucap Pangeran Bright sebelum akhirnya ikut melenggang pergi meninggalkan ruangan itu dan diikuti pangeran lainnya.

Pangeran Tay hanya tersenyum hingga semuanya pergi.

Pangeran Tay langsung menghela nafasnya kasar dan berjalan ke arah Pangeran New.

"Bagaimana jika ia tidak juga sadar hingga malam nanti?" Tanya pangeran Tay.

"Kami mungkin akan melakukan pengobatan dengan memasukkan beberapa bius ke dalam tubuh pangeran New—"

"Jangan, jangan lakukan itu," ucap Pangeran Tay sambil menatap ke arah pangeran New.

Jangan lakukan itu karna kemungkinan besar masih ada efek obat bius itu di dalam tubuh pangeran New yang membuatnya masih terlelap hingga sekarang. Batin pangeran Tay.

"Bisa kau pindahkan Pangeran New ke kamarnya dan lakukan pengobatan disana saja? Aku ingin pangeran Newerland merasa nyaman sehingga ia bisa sadar lebih cepat," ucap Pangeran Tay.

Tabib Istana pun mengangguk, "baik, kami akan memindahkan nya."

Pangeran Tay mengangguk.

Detik berikutnya tabib Istana memanggil seorang pelayan laki-laki yang cukup muda dengan tubuh besar untuk menggendong pangeran New.

Pangeran Tay yang melihat itu pun langsung berjalan menghalangi pelayan itu.

"Kau mau apa?!" Tanya Pangeran Tay.

"Saya akan menggendong pangeran New menuju kamarnya," jawab pelayan itu.

Pangeran Tay langsung menatap tabib Istana dengan tajam, "apa tak ada pelayan lainnya?! Kenapa harus dia?"

The Kings of Seronia | End✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt