24. Kejujuran

3.3K 381 62
                                    

"Jangan memeluk orang lain," ucap Pangeran Tay dengan suara seraknya.

"P-pangeran T-tay.." pangeran New menelan salivanya berat karna cukup kaget dengan kehadiran pangeran Tay dan juga karna pangeran Tay menatapnya sangat tajam.

"Apa yang kau lakukan?!" Earth berdiri dan mendorong tubuh pangeran Tay dengan kesal.

Pangeran Tay memainkan lidahnya di pipi dan berbalik, menatap Earth tajam.

"Jangan sentuh Pangeran Newerland," ucap Pangeran Tay dengan tegas.

"Kenapa aku harus menuruti ucapanmu? Kau yang seharusnya jangan menyentuh pangeran Newerland. Siapa kau berani menyentuh calon pasanganku?" Earth menatap pangeran Tay tak kalah tajam.

"E-Earth.." Pangeran New menggeleng, memberikan kode kepada Earth agar diam.

Pangeran Tay berjalan mendekati Earth dan berbisik di telinga Earth.

"Siapa aku? Aku adalah ayah dari anak yang dikandung oleh pangeran New," ucap Pangeran Tay.

Pangeran Tay melangkah mundur dan kembali menatap Earth tajam.

Earth yang mendengar itu pun mendelik kaget dan menatap ke arah pangeran New.

"Jadi lebih baik kau pergi, karna aku harus berbicara dengan Pangeran Newerland," ucap Pangeran Tay lagi.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan, pangeran Tay—"

"Ada. Sangat ada." Pangeran Tay berbalik, menatap pangeran New tajam.

"Apa?" Pangeran New memicingkan matanya.

"Ikut aku." Pangeran Tay langsung menarik tangan Pangeran New.

"Pangeran Tay! Lepas!" New berusaha untuk memberontak dan melepaskan tangannya dari genggaman pangeran Tay, namun ia kesulitan karna Pangeran Tay menggenggam tangannya dengan kuat.

"Lepaskan pangeran Newerland!" Earth berlari ke arah Pangeran Tay dan menahan tangan pangeran Tay yang menggenggam pangeran New. Namun pangeran Tay langsung menghempaskan tangan Earth.

"Jangan ikut campur. Ini urusan aku dan pangeran Newerland. Pergilah atau aku akan menebas leher mu!" Ancam pangeran Tay.

"Aku tidak takut!" Balas Earth.

Pangeran Tay yang mendengar itu pun langsung berjalan hendak mendekati Earth, namun pangeran New langsung menahan Pangeran Tay.

"Pangeran Tay, berhenti!" Pangeran New memegang tangan pangeran Tay dengan tangannya yang lain, lalu menatap ke arah Earth.

"Earth. Aku akan berbicara sebentar dengan pangeran Tay. Kau bisa kembali ke kamar mu," ucap Pangeran New akhirnya.

"Tapi pangeran —"

"Pergilah, aku harus berbicara berdua dengan pangeran Tay," ucap Pangeran New lagi.

Earth menghela nafasnya panjang dan akhirnya mengangguk setuju.

"Berhati-hatilah, jangan sampai terluka—"

"Dia akan baik-baik saja selama bersamaku, jangan pikirkan itu dan pergilah," ucap Pangeran Tay dengan ketus.

Earth menatap pangeran Tay dengan tajam, dan akhirnya melangkah pergi meninggalkan Pangeran New dan juga Pangeran Tay.

Pangeran New mengalihkan pandangannya ke arah Pangeran Tay, "lepaskan aku."

"Ikut aku," balas pangeran Tay yang kini menarik tangan pangeran New.

"Ikut kemana?!" Bentak pangeran New sambil berjalan dengan cepat, mengikuti langkah pangeran Tay yang begitu besar.

The Kings of Seronia | End✓Where stories live. Discover now