17. Rencana

2.7K 316 31
                                    

Pangeran Serogaz! Itu pasti pangeran Serogaz!

Sekarang semuanya menjadi sangat masuk akal untuk pangeran New.

Sejak lima bulan yang lalu, saat pangeran New masih berada di Serogaz, ia sudah mengalami gejala kehamilan yaitu mual. Sebelum itu ia juga mengalami sakit demam dan sakit di bagian bawahnya.

Pangeran New menjadi yakin jika sakitnya waktu itu pasti dikarenakan ia habis dilecehkan.

Bayangan yang selama ini terus hadir di mimpinya, suara yang kerap kali pangeran New dengar, ternyata bukan hanya sebuah halusinasi saja, melainkan sebuah kejadian yang mungkin ia lupakan.

Pangeran New mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Pangeran..." Ucap Pangeran New dengan menggertakkan giginya kuat untuk menahan emosinya.

"Pangeran? Apa dia seorang pangeran?" Tanya Ratu yang kini sudah berdiri sejajar dengan Pangeran New.

Pangeran New yang mendengar itu pun sontak menggeleng.

"Tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya berpikir apakah anak ini seorang pangeran?" Ucap Pangeran New dengan panik.

Raja dan Ratu tidak boleh tau jika anak ini adalah anak dari pangeran Serogaz. Jika mereka tau, pangeran New pasti akan langsung dinikahkan dengan pangeran itu. Lebih baik anak ini tidak memiliki ayah atau pangeran New akan mencari ayah palsu untuk anak ini.

"Itu dia. Jangan lakukan apapun terhadap anak ini. Bagaimana jika seorang pangeran akan lahir?" Ucap Raja.

"Tapi apapun anaknya, aku akan tetap keluar dari Istana ini jika aku sudah menikah-"

"Belum tentu. Jika ayah anak ini adalah bagian dari Niantlas, kau tetap akan menjadi bagian dari Niantlas, kau bisa tetap menjadi Raja. Maka dari itu, jangan ambil tindakan yang gegabah, pangeran. Kau belum tau siapa ayahnya," ucap Raja.

Aku tau. Ayahnya adalah pangeran dari Serogaz, bukan bagian dari Niantlas. Dan itu berarti aku harus pergi dari Niantlas saat aku menikah. Batin pangeran New.

"Bagaimana jika ayahnya bukan bagian dari Niantlas? Aku harus pergi, bukan?"

"Pangeran, jangan berpikir yang buruk dulu. Lebih baik kita cari tahu saja siapa ayahnya-"

"Kita cari ayah palsu saja untuk anak ini. Kalian bisa nikahkan aku dengan siapapun, aku siap. Bukankah lebih baik begitu?"

"Pangeran, anak ini harus bertemu dengan ayah kandungnya. Jangan membohongi siapapun apalagi anakmu," ucap Ratu.

"Berbohong demi kebaikan negeri ini bukankah tak apa?" Tanya pangeran New.

Raja dan Ratu seketika terdiam dan saling menatap satu sama lain.

"Yang Mulia, coba pikirkan tentang negeri ini. Bayangkan bagaimana jadinya Negeri ini tanpa seorang Raja?" Ucap pangeran New lagi.

"Berbohong lah demi kebaikan Niantlas, aku mohon. Aku tidak ingin negeri yang telah dibangun susah payah oleh leluhur kita, malah hancur begitu saja hanya karna kesalahan ku."

Raja menatap Ratu dan meminta pertimbangan melalui tatapan.

"Raja, Ratu, aku adalah pangeran satu-satunya Niantlas. Jika aku pergi, siapa yang akan memimpin Niantlas? Putri Cinta akan menikah dengan pangeran Serogaz."

"Lebih baik carikan ayah palsu untuk anak ini. Biarkan orang lain yang bertanggungjawab atas anak ini tanpa harus mengorbankan Niantlas."

Ratu terdiam untuk beberapa saat.

"Raja.. Ratu.." New menatap Raja dan Ratu dengan penuh harap.

Ratu yang mendengar semuanya itu akhirnya menghela nafasnya panjang dan mengangguk.

The Kings of Seronia | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang