22. Pengakuan

3.3K 370 89
                                    

"Apa kau sedang hamil, pangeran Newerland?????!"

Pangeran New yang mendengar teriakkan Pangeran Tay itupun langsung mendelik kaget dan berlari ke arah pangeran Tay, lalu membekap mulut pangeran Tay dengan tangannya.

"Pelankan suaramu, pangeran!" Pangeran New menatap pangeran Tay dengan tajam.

Pangeran Tay menggerakkan giginya dengan kuat dan melepaskan tangan pangeran New dari mulutnya dengan kasar.

"Jawab pertanyaan ku, apa kau sedang hamil?"

Pangeran New mengepalkan tangannya dengan kuat, "bukan urusanmu untuk tau, pangeran."

"Aku harus tau!"

"Untuk apa?!!" Balas Pangeran New dengan kesal.

Pangeran Tay yang mendengar itu pun mengalihkan pandangannya ke perut pangeran New yang memang tampak cukup besar.

Karna jika iya, maka dia adalah anakku, batin pangeran Tay.

"Aku tidak hamil, dan berhentilah menggangguku," ucap Pangeran New sebelum melangkah untuk pergi namun Pangeran Tay menahan tangan pangeran New dengan kuat.

Pangeran New langsung menoleh dengan kesal, "lepaskan aku!"

"Jangan berbohong, kau sedang hamil kan? Aku dengar kau berbicara dengan perut mu."

"Aku hanya asal berbicara, jangan diambil serius!"

"Pangeran Newerland!"

"Lepaskan aku, pangeran Tay!"

Pangeran Tay menggertakkan giginya dengan kuat dan langsung menarik tangan Pangeran New dengan kuat menuju sebuah ruangan yang berada dekat dengan mereka.

Brakk.

Pangeran Tay langsung menutup pintu itu saat mereka berada di dalam sana.

"Kau mau apa, pangeran Tay?!!!!"

"Sudah tidak ada yang mendengar, hanya ada kita berdua disini. Sekarang katakan yang sejujurnya, apa kau sedang hamil?"

Pangeran New menggertakkan giginya dengan kuat, "tidak."

"Pangeran Newerland.." Pangeran Tay menyebut nama pangeran New dengan suara seraknya yang sedang menahan emosi.

"Aku tidak hamil—"

Ucapan Pangeran New terhenti karna tiba-tiba saja pangeran Tay menyelusupkan tangannya ke dalam pakaian Pangeran New dan membuat pangeran New mendelik kaget.

Pangeran Tay menatap perut pangeran New dan merasakan perut pangeran New.

Keras. Perut Pangeran New terasa sangat keras, tidak seperti perut pada umumnya. Perut Pangeran New juga terasa sangat besar.

Tiba-tiba saja sebuah tendangan terasa di tangan pangeran Tay dan membuat pangeran Tay mendelik kaget.

"Aw—" Pangeran New meringis kesakitan.

Pangeran Tay tertegun dan menatap pangeran New dengan tak percaya.

"I-itu.. tadi itu apa???" Tanya pangeran Tay yang masih cukup kaget dengan apa yang ia rasakan di perut pangeran New.

Pangeran New menggertakkan giginya dengan kuat dan menghempaskan tangan pangeran Tay hingga terlepas dari perutnya.

"Kurang ajar! Berani-beraninya kau menyentuhku!"

"Aku tanya, tadi itu apa???" Tanya pangeran Tay lagi.

"Pangeran Tay, berhentilah menggangguku. Jangan terlalu ingin tau tentang hidupku dan menjauhlah. Aku muak dengan sikapmu—"

The Kings of Seronia | End✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora