32. Rapat Besar

2.1K 266 26
                                    

Update kedua
Happy Reading 💙

*

*

Tay duduk tegap dan menatap Putri Cinta yang kini duduk di depannya dengan tatapan yang sangat tajam.

Pangeran New yang kini duduk di sebelah Putri Cinta pun hanya bisa tersenyum canggung. Putri Cinta tidak mengijinkannya untuk duduk di dekat Tay.

Tay mengalihkan pandangannya ke arah pangeran New karna bingung dengan keheningan ini, namun Putri Cinta yang mengetahui itupun langsung menutup wajah pangeran New dengan tangannya.

"Apa yang sedang kau lihat Putra Mahkota?" Ucap Putri Cinta dengan ketus.

"Mm, aku sedang melihat orang yang ku cintai," jawab Tay.

Pangeran New yang mendengar itu pun tersipu malu di balik tangan Putri Cinta, sedangkan Putri Cinta mendengus kesal dan menurunkan tangannya dari wajah pangeran New.

Pangeran New akhirnya menatap Tay dan saling melemparkan senyuman.

"Cukup! Aku mengajak kalian kesini bukan untuk saling melemparkan tatapan cinta," ucap Putri Cinta dengan kesal.

Tay berdeham, "lalu apa tujuanmu mengajakku datang kesini dan tidak memberikan aku bersama Pangeran Newerland?"

"Aku ingin bertanya padamu Putra Mahkota. Pertanyaan yang sangat serius," ucap Putri Cinta.

Tay mengangguk, "ya, silahkan."

Putri Cinta memicingkan matanya, "apakah kau benar-benar ayah dari anak yang kakakku kandung?"

"Ya, tentu saja. Kami melakukan itu sebanyak— Mm.. empat kali malam itu—"

"Putra Mahkota!" Pangeran New menatap Tay dengan tajam.

Tay yang melihat itu pun tersenyum, "aku adalah ayah dari anak yang kakakmu kandung. Jangan meragukan itu lagi, Putri."

Putri Cinta semakin memicingkan matanya, "kalau begitu, apa kau benar-benar mencintai kakakku? Atau kau hanya sedang ingin mengambil keuntungan dari kehamilan kakakku agar kau bisa menguasai Niantlas?"

Tay yang mendengar itu pun menghela nafasnya panjang dan berdiri dari kursinya.

"Hei, kau mau apa?!" Bentak Putri Cinta.

Detik berikutnya Tay menarik dagu Pangeran New dan langsung mencium bibir pangeran New.

Pangeran New mendelik kaget dan memukul dada Tay. Namun Tay malah melumat bibir pangeran New.

"Mmph!" Pangeran New mendorong tubuh Tay hingga ciuman nya terlepas.

Tay tersenyum dan menoleh ke arah Putri Cinta yang kini menganga lebar menatap ke arahnya.

"Apa ini cukup untuk membuktikan jika aku sangat mencintai kakakmu, Putri?" Ucap Tay.

Putri Cinta menutup mulutnya dan berdeham, "kembali ke kursi mu."

Tay mengangguk dan mengecup bibir pangeran New sebelum akhirnya kembali ke kursinya.

Wajah pangeran New benar-benar merah karna malu dengan apa yang terjadi tadi.

"Jadi kau benar-benar mencintai kakakku ya.."

Tay mengangguk sebagai jawaban.

"Bagaimana jika mencintai ku saja??" Putri Cinta mengedip-ngedipkan kedua matanya.

"Putri..." Pangeran New memasang wajah cemberutnya.

Putri Cinta yang mendengar rengekan kakaknya pun terkekeh, "aku bercanda kak. Apa kau sebegitu sukanya dengan Putra Mahkota?"

The Kings of Seronia | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang