Rooftop Melody

Chapter 2 Hidup Seorang Chaebol

"Ji Hyun-a, apa kau tidak lelah?" ucap Yoo Min, puteri pemilik perusahaan hotel bintang lima yang tersebar di berbagai daerah di Korea. Wajahnya sangat mungil terlihat sangat imut dengan potongan rambut bob berwarna pirang. Langkahnya terlihat berat mengikuti kedua orang yang ada di depannya.

"Tidak," jawab Ji Hyun dengan singkat. "Aku harus membeli tas Channel keluaran terbaru. Jangan sampai ada orang lain yang memakainya terlebih dahulu," ia melirik sinis gadis yang ada di sebelahnya.

"Huh, aku akan membelinya lebih dulu daripada kau," ucap gadis yang berada di samping Ji Hyun. Namanya Sun Hwa, ia anak perempuan satu-satunya pemilik stasiun televisi ternama yang ada di Korea. Sun Hwa memiliki penampilan yang jauh tidak berbeda dengan Ji Hyun. Rambutnya dan juga gaya berpakaiannya sama persis dengan Ji Hyun.

Tidak tahu siapa yang mengikuti gaya siapa. Kedua gadis itu selalu saja tidak mau mengalah satu sama lain. Ketika ada barang bermerek keluaran terbaru, Ji Hyun dan Sun Hwa selalu bersaing untuk membelinya lebih dulu. Apalagi jika ada barang limited edition, sudah pasti jika Sun Hwa memiliki barang itu, maka Ji Hyun wajib memiliki barang itu juga.

Yoo Min selalu memberitahukan Ji Hyun, jika Sun Hwa datang ke suatu mall atau butik ternama dan Ji Hyun akan sesegera mungkin datang ke tempat itu. Begitupula sebaliknya. Bisa dikatakan kalau Yoo Min adalah pusat informasi bagi Ji Hyun. 

Padahal sebenarnya Yoo Min adalah teman dekat Sun Hwa. Tapi bagi orang seperti mereka tidak ada yang namanya teman. Mereka selalu saja bersaing dalam hal yang tidak penting. 

Mereka sebenarnya sudah mengenal sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Bagi anak-anak seperti mereka, orang tua mereka akan menyekolahkan mereka di sekolah nomer satu yang ada di Korea sehingga mereka selalu saja bertemu satu sama lain.

Ji Hyun sejujurnya tidak menyukai kedua gadis itu. Yoo Min yang seorang provokator dan Sun Hwa yang selalu saja mencari gara-gara dengan Ji Hyun. Sun Hwa selalu merasa ia berada di atas Ji Hyun. 

Padahal menurut Ji Hyun, keluarganya masih jauh lebih kaya dibanding keluarga Sun Hwa. Jika Ji Hyun mengadakan pesta, ia pernah mengundang kedua gadis itu karena sudah pasti mereka akan merusak pesta Ji Hyun dan merubah mood Ji Hyun.

"Aku akan membeli tas ini," Sun Hwa menunjuk tas Channel keluaran terbaru yang ada di toko itu kepada pelayan dan pelayan itu mengambilkannya untuk Sun Hwa.

Ji Hyun tenang-tenang saja melihat Sun Hwa bersikap seperti itu. Ia sudah tahu kalau Sun Hwa sengaja memanas-manasinya terlebih dahulu. Ji Hyun sudah menyusun strategi agar kali ini Sun Hwa tidak bisa berkata apa-apa lagi. 

Ji Hyun berbisik pada salah seorang pelayan dan pelayan itu tampak mengangguk-anggukkan kepalanya. Ji Hyun menunggu sampai Sun Hwa selesai melakukan pembayaran dan setelah Sun Hwa selesai membayar, pelayan yang tadi berbicara dengan Ji Hyun berbicara dengan suara lantang seperti yang disuruh oleh Ji Hyun.

"Agassi, sudah kubungkuskan satu seri tas Channelnya. Silahkan melakukan pembayaran di kasir!" pelayan itu tersenyum sambil mengayunkan tangan kanannya ke arah meja kasir.

Ji Hyun berjalan melalui Sun Hwa yang saat ini terbengong menatap Ji Hyun. Darahnya mendidih melihat Ji Hyun yang selalu selangkah lebih unggul darinya. Ia mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan membalikkan badannya.

"Ayo kita pulang sekarang!" Sun Hwa memalingkan wajahnya dan menarik lengan Yoo Min.

Kau tidak akan bisa mengalahkanku Jung Sun Hwa. Jangan menganggap remeh diriku. Aku ini Han Ji Hyun. Tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Han Ji Hyun.

                                                                                                   ***

Notes:

* Chaebol adalah sebutan untuk keturunan bangsawan dan konglomerat di Korea

* Agassi adalah panggilan nona

* Oppa adalah panggilan untuk kakak laki-laki (diucapkan oleh perempuan)

* Appa adalah ayah

* Samchon adalah paman (dari keluarga ayah)