08

1.3K 121 6
                                    

Selamat membaca.
Koreksi kalau ada typo ya.

●●●

"Jin, kau serius dengan perasaanmu?" tanya Ken menatap Jin yang tengah bermain game diponselnya.

Yang ditanya hanya bergumam sebagai jawaban. Ia tengah fokus pada game yang hampir membuatnya kalah karena gangguan Yoongi tadi.

Kali ini Sandeul yang bertanya. "Kelinci Bongsormu sudah tau?"

"Kalau dia sudah tau mungkin dia akan marah besar padaku dan tidak akan mau bersahabat denganku lagi. Aargh! Aku kalah!" Dengan kesal Jin menguncang tubuh Yoongi dengan kesal yang duduk di sampingnya karena ia sudah kalah dalam permainan game di ponselnya.

"Lalu kau akan bagaimana dengan perasaanmu?"

Jin menatap langit yang tengah cerah. Ia menikmati angin yang menerpa wajahnya. "Ntah lah. Aku juga tidak tau harus bagaimana? Aku sangat takut kalau Jungkook tau aku menyukainya. Terlebih ia sangat benci pasangan sejenis."

Yoongi meramgkul pundak lebar Jin dan mengelusnya untuk menenangkan sahabatnya itu. "Semuanya akan baik-baik saja, Jin."

"Tidak, Yoongi-ah. Mungkin Jungkook tidak akan mau bertemu denganku lagi kalau dia sampai tau perasaan bodohku ini."

"Yya! Jangan mengatakan kalau itu perasaan bodoh! Bagaimana pun juga perasaan tidak bisa diatur dengan gampang. Kalau bisa kau pasti tidak akan memilih menyukai Jungkook, kan? Kau pasti akan tetap menyayanginya sebagai adik kandungmu sendiri tanpa menyukainya sebagai pasangan, kan?"

Jin menatap Sandeul. "Bagi kalian mungkin itu bukan perasaan bodoh. Tapi bagiku itu perasaan bodoh karena bagaimana bisa aku menyukai Jungkook yang sudah aku anggap sebagai adik kandungku sendiri? Ini diluar kendaliku, San."

Pemuda berbahu lebar itu menyatukan tangannya memohon pada ketiga sahabatnya. "Aku mohon sama kalian, tolong jaga rahasia ini, jangan beri tau siapapun. Aku belum mau kehilanga Jungkook."

"Tenang saja, Jin. Rahasia ini aman sama kita," ujar Ken.

"Rahasia ini aman sudah hampir tiga tahun," sahut Yoongi. Yang lain mengangguk setuju karena Jin sudah atau lebih tepatnya menyadari kalau ia menyukai Jungkook saat mereka baru masuk sekolah High School.

Yoongi yang pertama kali menyadari bahwa Jin mempunyai perasaan lebih dari seorang sahabat ataupun saudara pada Jungkook. Dan, ya, Jin ternyata menyukai seorang Jeon Jungkook lebih dari itu.

Jin benar-benar tidak menyangka bahwa ia jatuh hati pada bocah nakal seperti Jungkook yang sudah bersabat dengannya sejak bayi dan sudah ia anggap adik kandungnya sendiri. Diluar kendalinya ia justru menyukainya. Ia sangat bingung sekaligus frustrasi karena perasaannya itu. Terlebih Jungkook tidak menyukai pasangan sesama jenis dan lebih menyukai gadis cantik bertubuh tinggi juga seksi.

Untung saja rahasianya aman hingga kini. Ia berdoa agar rahasia tentang perasaanya pada Jungkook bisa aman selamanya hingga ia bisa menghilangkan rasa sukanya pada pemuda bergigi kelinci itu, walaupun sangat sulit. Tapi ia harus menghilangkan rasa sukanya pada Jungkook agar pemuda itu tidak pergi dari kehidupannya lantaran ia tidak bisa hidup tanpa Jungkook.

●●●●

"

Jin! Jin-ie, tunggu!" Jungkook berlari menyusul Jin yang baru saja keluar dari kelasnya. "Kau ke mana saja? Kenapa tadi tidak ke kantin? Di kelasmu juga kau tidak ada."

Bucin Jalur KarmaWhere stories live. Discover now