11

1.1K 144 27
                                    

Selamat membaca.
Jangan lupa vote dan koment.
Typo bertebaran.

●●●

Dua hari lagi ujian sekolah akan dimulai, Jin semakin sibuk belajar untuk mendapatkan nilai terbaik. Walaupun kata para sahabatnya tanpa belajarpun nilai Jin pasti akan tinggi karena memiliki otak cerdas.

Jin dibuat bingung oleh sikap Jungkook yang menjauhinya terang-terangan. Entah kesalahan apa yang ia perbuat hingga Jungkook menjauhinya. Tidak ada lagi tatapan lembut, senyum ceria, tawa merdu, dan sikap manja yang ditunjukkan pemuda bergigi kelinci itu padanya. Semua sikap hangat Jungkook perlahan lenyap. Taehyung pun dibuat bingung oleh sahabatnya itu. Setiap Jin dan Taehyung bertanya, Jungkook selalu tidak menjawab dengan mengalihkan pembicaraan.

"Jin Hyung, jangan bersedih. Mungkin Jungkook ada masalah dengan In Joo makanya suasana hatinya buruk." Taehyung mencoba menghibur Jin yang tengah bersedih.

Jin tersenyum tipis. Ia harap juga seperti itu. "Tapi kenapa aku harus terlibat di dalamnya? Itu bukan urusanku. Kenapa juga Jungkook harus menjauhiku?

"Eoh kau benar, Hyung. Aku juga benar-benar bingung dengan perubahan sikap Jungkook yang sangat cepat. Ia seperti memusuhimu, Hyung. Tapi ku harap "

"Giliran aku tak melakukan kesalahan ia memusuhiku dengan cara yang benar. Tapi saat ia ingin memusuhiku ia tak melakukannya dengan benar. Taehyung-ah, aku benar-benar pusing memikirka bocah nakal itu."

Taehyung langsung memeluk Jin dengan sayang saat memuda berbahu lebar itu mengacak rambutnya frustrasi. "Tenang lah, Hyung. Kau jangan terlalu memikirkannya. Fokus lah pada ujianmu." 

Jin mengeleng dipelukan Taehyung. "Aku tidak bisa. Bagaimana aku bisa fokus kalau orang yang berperan penting dalam pikiranku menjauhiku seperti ini?" lirihnya.

Taehyung tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Ia mencoba menghibur Jin dengan bermain game agar bisa melupakan sejenak pikirannya tentang Jungkook. Mereka hanya menghabiskan waktu selama satu jam setengah karena Jin akan belajar untuk ujian dua hari lagi.

Taehyung keluar dari kamar Jin untuk membiarkan pemuda berbahu lebar itu fokus belajar, walaupun ia tahu ia Jin tidak bisa fokus dalam segala hal.

Setelah Taehyung keluar dari kamarnya, Jin mengambil ponselnya dan mengirimi Jungkook chat.

Jungkoo-ah, mau keluar makan?

J

in sangat berharap Jungkook membalas pesannya. Ia menunggu hampir satu jam tapi tanda-tanda Jungkook membalas pesannya tidak muncul lantaran membacanya pun tidak walaupun tanda online terlihat di profilnya.

Ia menghela napas pelan. Ia sedih jika Jungkook begini padanya. Biasanya pemuda bergigi kelinci itu selalu membalas pesannya sebelum menit berganti saat sedang online, tapi kali ini tidak. Membacanya saja tidak apalagi membalasnya. Apakah Jungkook membisukan pesannya hingga tak kunjung membalasnya?

Jin melempar ponselnya ke dinding hingga retak. Ia benar-benar frustrasi saat ini. Ia benar-benar bingung dengan Jungkook.

Untuk meredam rasa frustrasinya lebih baik ia pergi berlari sebelum kembali menghancurkan barang. Saat hendak menuruni tangga, ia berpapasan dengan Jungkook yang tengah mengemil. Jungkook tidak menatapnya sama sekali.

Jin menahan tangan Jungkook saat pemuda itu hendak melewatinya tanpa menengurnya.

"Jungkook-ah ...." Belum sempat Jin menyelesaikan ucapannya, Jungkook lebih dulu memotongnya dan melepaskan tangannya dengan kasar.

Bucin Jalur KarmaWhere stories live. Discover now