Harusnya tak ku ijinkan rasa ini tumbuh berkembang.
Harusnya nurani ini menentang.
Cinta dalam diam yang seharusnya murni tertuju padamu kini ternodai sudah.
Al,Beribu nama yang tersandang tetap kaulah si pengingat.
Pernah mencintaimu begitu dalam namun tak terungkapkan.Aku bersyukur selalu dikelilingi lelaki-lelaki tangguh sepertimu.
Meski singkat namun kau mempunyai tempat.Dan kini rasa menggelikan ini hadir untuk seseorang yg tak kuingini untuk singgah.
Semoga ini hanyalah fatamorgana sebuah kebiasaan.
Karena aku tak memantaskan diri untuk lelaki-lelaki seperti kalian.Hiduplah dengan kebahagiaan dari Kisah kalian.
YOU ARE READING
Lantunan Dalam Bait
PoetryRasa, jiwa dan realita. Semua menyatu dalam rona biru muda angkasa. Membumbungkan rasa yang bernama cinta. Dan menjatuhkan ke bumi sebagai Luka. Dalam kotak imajinasi, Ku rangkai kata demi kata hingga menjadi kita. Memimpikan Rasa pada pemuda dan ja...