Apology and Explanation

5.2K 506 47
                                    

*aku post disini juga barangkali ada yg ga save FFM di library dan gadapet notif

___

If u're open this, then u're my blossom buddies 🌸

Seseorang yang benar-benar sayang, dia pasti akan kembali. Jadi jangan takut merasa tak disayangi lagi.

Hi, this is Cloudnara.

Udah lama banget ya nggak jumpa? Tujuh bulan lebih kira-kira.

Selama itu, banyak DM masuk dari berbagai penjuru. DM di twitter, mention di twitter yang bersyukur banget ada yg tetep rekomendasiin ceritaku di base wattpad meskipun penulisnya menghilang kayak casper, hehe..
Trus di wattpad notifnya smpe belasan ribu (nangis banget waktu buka, cerita-cerita Cloudnara masih dibaca dan dikasih bintang dengan dermawannya meskipun belum selesai), DM di wattpad juga banyakk (on process buat balesin habis aku post ini), dan di dinding profil banyakk banget yang nyariin.

Mungkin kalian khawatir aku kenapa-kenapa. Banyak teori yang muncul. Antara sakit, lupa password, sibuk kerja, dan lain sebagainya. Aku sendiri kalau penulis favoritku gak update berbulan-bulan pasti khawatir banget, bahkan sampe mikir kalau dia meninggal trus keluarganya gak tau password wattpadnya 😭

I know it's painful when you can't reach someone who leaving without any clue :((

Dari semua kemungkinan itu, ada satu yang benar.

Sekarang soal nulis. Persepsi nulis bagi tiap penulis itu beda-beda. Ada yang mikir kalo nulis itu adalah refleksi kualitas diri yang dituangkan dalam sebuah pemikiran atu cerita. Nulis dianggap pantulan jiwa baik sisi buruk ataupun sisi baiknya. Kalau mau nulis, harus punya pengalaman sesuai apa yang dia tulis. Kalau enggak, tulisannya bakal keliatan ngawur dan no make sense.

Itu yang aku pikir selama ini. Ada banyak hal-hal yang sebenernya gambling di cerita yang kutulis. Minim pengalaman terutama yang jadi masalah. But i'm trying to positioning myself as the character. Literasi sebanyak mungkin sampe punya pressure kalau tiap cerita harus make sense dan bernyawa biar nyampe ke pembaca. Padahal, nulis ga melulu soal itu.

Makanya, di bulan januari lalu sempet ada di fase gak worth it buat exist di dunia wattpad. Di dunia nulis manapun. Terhitung sejak bulan itu, aku log out dan memutuskan take a break buat nyari value apa yang harus kutemukan sebelum bisa berani nulis lagi. Jujur, selama jangka waktu nggak nulis itu, rasanya malah jadi tambah gak karuan. Karena udah kehilangan ruang buat tumbuh. Ngerasa kalau i'm not that good in writing.

Selama break ini ada up and down dalam ngerasain gimana yaa jadi pembaca kalau aku tinggal tanpa kabar. Tapi aku sendiri juga ada perasaan takut buat kembali, bahkan sekedar ngasih kabar di medsos apalagi udah ngilang lama. Ternyata emang besar banget tanggung jawabnya sebagai penulis. Nggak cuma di karya, tapi juga di komunikasi dan interaksi. Sebaik apapun tulisan itu, kalau penulis nggak bisa berkomitmen ke pembaca, sama aja sia-sia.

Lalu baru sadar juga kalau ternyata di dalam diri ini, writing is a part of my growth. Dampaknya sebesar itu buat kehidupanku yang flat flat aja kalo di real life. Malah jadi tambah monoton kalau ga ada challenge pas nulis.

Lalu coba deh pelan-pelan buka buku lagi, baca banyak novel-novel dari penulis favorit. Wah, dari situ langsung dapet banyak insight. Apalagi kalau baca buku dari seorang penulis dari buku lawas sampe buku terbarunya. Kerasa banget pertumbuhannya.

Ga sengaja juga, baca ini dari anonim di quora, ada yang bilang gini:

Bad writing is a reflection of inexperience. It's part of the process.

Bener. Gaada hal yang langsung sempurna di dalam sekali waktu. Apalagi nulis itu bukan kemampuan yang stagnan. Nulis itu dinamis.

Jadilah, aku memutuskan buat refleksi lagi. Baca-baca cerita yang udah kutulis, baca draft, revisi dikit-dikit, dan mulai buat meyakinkan diri kalau pasti bisa bikin cerita yang lebih baik buat pembaca tersayang yang selalu support.

Dari sini juga aku memutuskan buat nggak lanjutin Mr. Best Friend. Ceritanya nggak akan aku hapus juga, cukup tau aja kalau pernah ada cerita itu wkwk

Fifty Fifty Marriage dan Morning, Kila bakal jadi dua cerita yang aku fokusin buat kelar sesuai waktunya. Nggak akan dicepet-cepetin tapi nggak akan dilama-lamain. Pokoknya sesuai target beberapa draft yang udah ditulis dan direvisi, tinggal di post secara berkala. Untuk jadwal postnya nanti bisa di cek di profil dan di bab cerita lanjutan yang akan aku post setelah ini.

I'm really sorry for make you all waiting for sooo looong... Really sorry..
Maaf juga karena belum bisa kasih kabar di masa-masa sulit kemarin, bahkan sekedar bales pesan. I know that is the cruel thing of me. I sincerely apologize....

Kayaknya maaf gak akan cukup, jadi akan kubalas pake cerita-cerita cloudnara yang lebih berkualitas nantinya. Pastiin kalian jadi saksi tumbuh kembangnya karya cloudnara jadi lebih baik dan lebih keren. That //tumbuh kembang// 🤣😂

Pastinya banyak pembaca yang datang dan pergi, apalagi aku hiatus lama tanpa kabar ini mungkin pembaca yang dulu aku temuin komentar-komentarnya di sini, udah ga ngikutin aku lagi. Aku ga berharap banyak. Tapi yang jelas, teruntuk kalian yang udah baca ini, udah menerima aku kembali dan bakal nikmatin karya aku selanjutnya, terimakasih banyak 🦭🦭

Terimakasih untuk support yang luar biasa banyak (terharu bangettt pliss), yang setia nungguin sampe ngecekin notif tiap hari, nulis di dinding, kirim DM. WOW, KALIAN BERHARGA BANGET BUAT CLOUDNARA!!

Layaknya bunga yang nggak sendiri buat mekar, dia pasti punya ribuan bunga lain yang bakal mekar bersama.

So, i'm really happy that i can snap back to orange world with my blossom buddies 🌸

Morning, KilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang