Dua Puluh Sembilan - How jealousy hit Kila so hard

19.8K 2.2K 238
                                    

Kalian tau banget kalau Keisha udah mau muncul😂

Pembaca setia pasti apal lah yaa😘

***

"Pak Loka yang kasih tau kamu?"

Awalnya dia tetap keukeh ingin berpura-pura tak tau apa yang Lubis maksud. Bisa saja itu asumsi dari perempuan itu. Tapi saat Lubis mengatakan kalau Loka yang memberitahunya untuk menjaga rahasia itu, Kila tak punya alasan lebih lagi untuk menutupinya.

Lubis merendahkan wajahnya saat berbicara pelan ke Kila, "Maaf ya, Mbak, bukan aku maksud kepo atau gimana. Cuma beberapa hari yang lalu waktu Sabrina telpon ke kantor buat nanyain Pak Loka yang hp nya mati, dia tanya apa Pak Loka sama Mbak Kila."

Kila memijat keningnya frustasi.

Sabrina. Anak itu!

Lubis tertawa, "Dia nggak tau kalau Pak Loka sama Mbak Kila backstreet di kantor, ya?"

Kila mengangguk.

"Tenang aja, Mbak. Rahasia aman di aku, kok. Pak Loka juga ngancem kalau aku bilang-bilang ke yang lain, mau dipindahin ke divisi produksi. Ew, alamat lembur kalo aku disana, Mbak. Ngeri."

Kila memicingkan matanya, "Loka ngancem gitu?"

Lubis mengangguk.

Astaga. Penyalahgunaan kekuasaan.

Kila makin kuat memijit keningnya lagi. Tak menyangka Loka beneran seperti anak kecil.

Seorang pelayan mengantarkan lunch box makan siang ke meja mereka, pesanan Lubis.

"Yaudah, Mbak. Aku ke atas dulu ya. Mbak mau nitip salam apa ke Pak Loka?"

"Sstt." Kila panik menyuruh Lubis diam. Dia menoleh panik ke kanan dan kiri, siapa tau menemukan teman kantor di dekat mereka.

"Udah udah sana balik," usir Kila yang dibalas senyuman Lubis sebelum perempuan itu pergi keluar kantin.

Sepeninggal Lubis, Kila hanya bisa menunggu makanannya dengan kepala lunglai di atas meja. Fakta kalau ada seseorang yang mengetahui hubungannya dengan Loka di kantor benar-benar membuatnya lemas.

Bukan dia nggak percaya ke Lubis. Perempuan itu bukan tipe penggosip di toilet, bahkan cenderung lebih betah melayangkan pandangan ke layar hp untuk menonton idol Korea. Anaknya juga nggak seheboh Vira jadi rahasia mereka akan aman.

Tapi tetap saja jantung Kila berdebar gelisah.

Dia menunggu Vira selesai dengan interviewnya beberapa menit kemudian. Perempuan itu melambai riang ke mejanya bertepatan dengan steak ayam yang diletakkan pelayan ke atas meja.

"Kil, sumpah laper banget gue. Asik banget makanannya nyampe barengan," seru Vira girang lalu mulai menyantap makanannya.

Sementara Kila masih mengaduk nasi gorengnya dengan tak berselera.

"Ngapa, lo? Gue yang capek nganterin anak magang muterin kantor, malah lo yang loyo."

"Gapapa."

Vira mendengus lalu melanjutkan makannya, tak mau membuang waktu makan siang yang makin mepet.

Mereka menghabiskan makan siang dan mengobrol sebentar soal beberapa anak magang yang minggu depan masuk ke kantor. Vira juga menceritakan nasib Gladys yang sebentar lagi akan bertemu kembali dengan mantan tersayangnya.

Ya, Irish Putra si anak Bu Direktur Utama itu akan menggantikan Pak Adnan sebagai CEO Portabello per minggu depan juga. Pergantian CEO ini jelas yang membuat laki-laki itu sering ke kantor dan membuat Loka juga agak sibuk akhir-akhir ini sampai jarang ada agenda ke luar kantor dan menggunakan mobilnya saat jam kantor.

Morning, KilaWhere stories live. Discover now