Puncaknya adalah saat pesta ulang tahun anak laki-laki keluarga Lavana. Semua orang dari kalangan atas hadir disana, dan bahkan menyaksikan adegan bombatis antara Kana vs Maya.

Kana menghela nafas, membuat Melvin yang baru datang mengernyit. Lelaki itu duduk dikursi depan Kana.

"Kenapa?"

Kana mendongak untuk melihat Melvin lalu kembali menghela nafas "Nih liat," ucap Kana menunjuk atas meja dengan dagunya.

Melvin meraih salah satu surat itu dan membacanya, dia terkekeh setelah tau apa isinya lalu berkata "Bikin kaget aja, kirain surat dari polisi"

"Papa kan udah mati, jadi aku udah nggak punya urusan lagi sama polisi. Masalah itu biar keluarga Dirgantara yang masih tersisa yang urus semuanya" jawab Kana tanpa minat.

Melvin hanya tersenyum penuh arti, dia tau apa yang dipikirkan Kana tapi Melvin tidak akan bertanya apapun.

Semua orang di rumah ini tau, sebenci apapun Kana pada Rio, anak itu tetap menganggap Rio sebagai Ayahnya. Bahkan setelah Kana tau bahwa Rio terlibat dalam kasus kematian Rega, Kana juga masih menganggap Rio sebagai Ayahnya.

Benar. Rio Dirgantara adalah orang yang memberitahu Alderian bahwa pembunuh Clara adalah Rega. Malam itu Alderian kembali dari London untuk mencari keberadaan Rega setelah pesan itu sampai padanya, dan malam itu juga Rio kembali berulah dengan memberitahu posisi Rega hingga Alderian bisa bergerak lebih cepat.

"Tuan Rio tau bahwa anda terlibat, tapi Tuan hanya menyebutkan nama Rega."

"Padahal kenyataannya, saya memang tidak pernah terlibat" jawab Kana dingin

"Tuan Rio melakukan itu untuk membuat Varen Dirgantara menjadi satu-satunya penerus keluarga Dirgantara."

"Kenapa dia nggak nyebutin nama saya? Apa karena keberadaan saya di rumah itu nggak penting dan nggak mengancam posisi siapapun?"

Orang itu tampak gugup ketika Kana bertanya dengan raut luar biasa datar. Hingga akhirnya dia hanya bisa menunduk.

Semua fakta itu keluar dari mulut orang-orang kepercayaan Rio yang berhasil Kana tahan setelah Rio dimasukkan ke penjara. Bahkan kebenaran tentang apa yang selama ini disembunyikan oleh Rio, semuanya sudah terbongkar.

Tau reaksi Kana seperti apa setelah mengetahui semuanya? Perempuan itu hanya diam.

Sekuat apapun mereka meyakinkan Kana, bahwa alasan Rio tidak menyebutkan nama Kana adalah untuk melindunginya, hati Kana tidak akan tersentuh.

Karena di kehidupan sebelumnya, dia juga tetap mati dengan cara yang sama.

Dan setelah semua itu, Kana masih menangis untuk Rio. Perempuan itu menangis ketika tau bahwa Rio mengakhiri hidupnya sendiri. Tidak ada yang Rio tinggalkan selain sepucuk surat untuk Kana. Surat itu masih ada di dalam laci, Kana tidak berniat untuk membacanya.

Dan untuk Ren, Kana mengingat ucapan Ren yang mengatakan bahwa Kana bukanlah anak sah keluarga Dirgantara. Seperti yang di duga, Ren tidak tau apapun atau mungkin otaknya juga sudah tercuci oleh Rio.

Sebenarnya Ren juga korban disini, tapi Kana tidak peduli. Ren sudah banyak melakukan tindakan yang membuat Kana menderita dan dia pantas menerima hukumannya.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Where stories live. Discover now