PART 27

58.9K 6.8K 202
                                    

.
.
.

Kana memandang langit biru yang terlihat begitu indah didepan matanya, rumput hijau yang dia duduki saat ini juga sangat lembut membelai kakinya.

Kana merasa sangat damai ditempat ini, entah dimana dia sekarang. Sekitar beberapa menit yang lalu ketika dia membuka mata, dirinya sudah berada ditempat ini bersama seorang wanita dari masa lalunya.

"Kalau sampai ketemu kakak disini itu artinya aku udah mati ya?" Kana bergumam sambil menoleh memandang wanita cantik dengan dress putih yang tengah duduk anggun di sampingnya.

Wanita itu tersenyum lembut sampai Kana sempat terpana akan kecantikannya, memang benar ternyata darah tidak bisa bohong.

"Kak Clara..." Kana tak bisa berhenti menatapnya, kakak perempuan Alderian sekaligus kekasih Rega dimasa lalu.

"Kana mau dengar cerita kakak sebentar?" Pintanya sambil meraih sebelah tangan Kana untuk di genggam.

Clara tersenyum dan akhirnya mulai bercerita, Kana mendengarnya ketika Clara menceritakan semua yang terjadi antara dirinya, Kana, Rega, Aletta bahkan juga Ren dimasa lalu tanpa melewatkan sedikitpun.

Itu adalah cerita yang sangat panjang hingga Kana merasa bahwa dirinya sudah duduk seharian disana meski warna langit tidak berubah sama sekali.

Tidak ada yang terlewat, bahkan Clara juga mengetahui tentang Kana yang kembali ke masa lalu setelah kematiannya di masa depan.

"Kana," Clara menatap Kana dengan intens begitu dia mengakhiri ceritanya "Kamu kembali ke masa lalu dan diberi kesempatan untuk mengubah segalanya adalah sebuah keajaiban, dan keajaiban itu adalah wujud dari permohonan kami."

Kana tertegun.

Tangan Clara mengelus rambut Kana dengan sayang "Kamu pernah dengar kan kalau jiwa yang meninggalkan penyesalan di dunia tidak akan bisa pergi kemana-mana, itu yang terjadi sama kakak dan kakak kamu Rega."

"Dan penyesalan itu adalah karena kami membiarkan kamu menerima semua penderitaan yang seharusnya tidak kamu terima karena perbuatan kami"

"Maaf ya Kana" ucap Clara dengan wajah penuh rasa bersalah.

Airmata Kana menetes tanpa dia sadari, Kana tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari sosok Clara yang menatap penuh penyesalan padanya.

"Jadi aku ga salah?" Lirih Kana, dia mulai terisak dengan keras.

Selama ini dia berpikir bahwa alasan mengapa Aletta jahat padanya itu mungkin karena Kana sudah berbuat sesuatu yang membuat Aletta menderita. Tapi seperti yang diceritakan Clara tadi, Clara mengaku bahwa dirinya lah yang bersalah karena sudah membuat Aletta jadi sosok seperti itu termasuk saat Clara menjual nama Kana agar punya alasan untuk tetap menganggunya.

"Kalau Aletta bilang kakak pantas untuk mati, dia bener. Kakak emang pantas mati, maaf karena selama ini kamu salah paham menilai kakak sebagai sosok yang baik. Nyatanya kakak emang seburuk itu, darah Agrient yang mengalir ditubuh kakak membuat kakak jadi merasa tinggi, terkadang kakak pikir apa kakak itu pantas jadi sosok kakak untuk Al dan Alsa? Mereka beda, kamu bisa nilai sendirikan?" ucap Clara tersenyum miris

Benar, meskipun mereka tau bahwa mereka punya kekuasaan, Al dan Alsa tidak pernah menindas seseorang untuk membuktikan bahwa mereka tinggi, mereka hanya akan bertindak jika mereka merasa terusik.

Kana tidak tau harus menjawab apa, Clara memang bersalah tapi entah kenapa Kana tidak bisa membencinya. Meski Clara berkata bahwa dia ada wanita jahat, kenyataannya Clara tidak pernah berbuat jahat padanya jadi Kana tidak punya alasan untuk membenci Clara.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang