PART 22

50.5K 5.9K 102
                                    

.
.
.

Kana menghembus nafas beratnya, dia mendadak melupakan sesuatu. Segera, Kana menolehkan kepalanya pada Galang.

"Kak, kita ke sekolah Darren dulu ya"

"Mau ngapain lagi Na? Lo harus nyampe ke rumah Danu secepet mungkin,"

"Please Kak, gue cuma mau ketemu Darren bentar aja" ucap Kana sendu

Galang memandang Kana iba, akhirnya dia membelokkan mobil berlawanan arah dari Rumah Danu. Mobil itu melaju kencang dan berhenti di depan sekolah anak-anak.

Kana turun dan langsung masuk kesana, Galang memilih untuk menunggu di dalam mobil.

"Permisi," Kana mengetok pelan pintu kelas membuat guru yang ada didalamnya menoleh.

"Bu Kana?"

Kana tersenyum ramah "Saya pengen ketemu Darren sebentar, boleh Bu?"

"Oh iya boleh" Guru itu berjalan ke arah murid-murid nya, Kana menunggu didepan kelas dengan helaan nafas panjang.

"Mamiiii"

Kana menoleh saat Darren keluar bersama guru tadi, anak kecil itu tampak sumringah melihat kedatangan Kana.

"Kalau gitu saya tinggal ya Bu" pamit Guru wanita tadi.

"Ah iya makasih"

Kana berjongkok di depan Darren, dia ikut tersenyum saat melihat Darren menyunggingkan senyum lebarnya.

"Darren," lidah Kana terasa kelu, tak sanggup untuk mengucapkan kata perpisahan pada Darren. Iris Kana mulai berkaca-kaca "Darren mau dengerin Mami ngga?"

Darren mengangguk.

"Darren kalau pulang sekolah nanti bareng om bodyguard ya, Mami punya urusan jadi gabisa jemput Darren"

"Mami punya ulusan apa?" Tanya Darren polos

"Urusan pentinnnggggggg banget" Kana tertawa kecil saat mengatakannya dengan nada panjang "Jadi Darren ga boleh nakal ya pas ga ada Mami dirumah, gaboleh nangis juga nyariin Mami"

"Dalen boleh ikut?" Tanya Darren mulai sedikit sedih ketika tau bahwa Kana tidak akan ada dirumah hari ini.

"Ngga boleh, soalnya disana ada maung galak nanti Darren di cakar, emang mau?"

Darren menggeleng.

"Pinter," Kana mengecup pipi Darren "Jadi Darren dengerin Mami ya, Darren harus makan banyak biar cepet gede, sebelum bobo harus sikat gigi dulu. Paling penting, Darren gaboleh makan cokelat banyak-banyak nanti giginya bolong"

Darren cuma mengangguk lesu. "Mami kapan pulang?"

Kana terdiam, tidak tau harus jawab apa. Gadis itu tersenyum "Cepet kok, kalau Darren bisa ikutin kata-kata Mami tadi, Mami bakal cepet pulang"

"Janji?" Darren mengangkat kelingkingnya.

Kana menahan nafas, memori di masa lalunya membuatnya teringat kejadian itu. Dia menggeleng menggengam tangan Darren.

"Darren tunggu aja ya"

"Mami jangan lama-lama ya, kalau lama Dalen nangis" ucap Darren memelas.

"Iyaa, yaudah Mami pergi ya. Darren masuk lagi belajar"

Kana mencium seluruh wajah Darren dan memeluk anak itu dengan erat. Setelah melepas pelukannya, Kana merekam baik-baik wajah Darren di kepalanya, dia tidak tau kapan bisa bertemu dengan Darren lagi atau mungkin ini akan jadi yang terakhir.

"Udah, sana masuk" lirih Kana mengelus kepala Darren sayang

"Bye Mami, i love you" Darren mengecup pipi Kana lalu masuk kedalam kelasnya.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Where stories live. Discover now