PART 7

68.2K 8.1K 199
                                    

.
.
.

Kana tidak tau apa yang terjadi, setelah Alderian menggendongnya dari ruang tamu, pria itu meninggalkannya begitu saja didalam kamar besar yang katanya adalah kamar untuk Kana tempati mulai sekarang.

Dari awal Kana memang sudah menulis didalam kontrak pernikahan mereka bahwa mereka tidak akan tidur bersama. Yang membuat pikiran Kana kosong saat ini adalah 4 pelayan wanita yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya, membantunya untuk melepas gaun pengantin, menghapus make up, dan terakhir yang hampir saja mereka lakukan kalau Kana tidak buru-buru sadar dan menghentikan mereka.

"Saya bisa mandi sendiri" ujar Kana merinding sembari merentangkan tangannya didepan pintu kamar mandi, menahan badannya selagi 4 wanita itu mendorongnya masuk.

"Biar kami bantu nyonya" ucap salah satunya dengan nada sopan

"Gaaa, saya mau mandi sendiri" tolak Kana menggeleng kuat

"Tapi.."

"Saya nyonya rumah ini kan? Kalau gitu kalian juga nurutin perintah saya dong?"

Ke empat pelayan itu mengangguk serentak.

Kana tersenyum "Nah kalau gitu saya mau kalian keluar, biarin saya mandi sendiri"

Mereka akhirnya menyerah dan pergi dari sana, Kana dengan cepat menutup pintu kamar mandi, takut jika mereka berubah pikiran dan ngotot mau memandikannya.

"Emang gue bayi apa pake dimandiin segala, dasar orang kaya sialan" dumel Kana sambil berjalan menuju bathup setelah melepas kimono nya.

Kana baru bisa merasa nyaman saat seluruh tubuhnya terendam sempurna, matanya tak absen untuk menatap semua yang ada didalam kamar mandi itu.

"Kamar gue bahkan ga sebesar ini, padahal kamar gue udah paling gede diantara kamar-kamar dirumah papa" gumam Kana tak henti-hentinya merasa takjub

Tiba-tiba Kana termenung, kalau begitu mungkin sekarang Aletta yang akan menempati kamarnya.

"Ha ha, bodo amat." Kana tertawa garing "Kalau di pikir-pikir pagi ini percuma dong gue dandan, ke kampus aja engga. Ya bagus sih, entah apa jadinya kalo gue malah ke kampus dan ga ketemu sama Alsa, mungkin gue masih mikirin gimana caranya bisa nemuin Alderian"

Kana menghela nafas "Yah masalah itu udah kelar, sekarang saatnya mikirin gimana caranya supaya pesta ulang tahun Aletta nanti jadi lebih meriah"

Kana terkekeh-kekeh meniru suara tawa wanita jahat.


Beberapa hari setelahnya, pagi itu Rissa berencana akan bertemu Kana lagi. Mereka belum bertemu sejak malam pernikahan Kana karena Rissa sibuk membangun bisnis kecilnya.

Setelah mengembalikan hak kepemilikan butik itu ke Roan, Rissa jadi menganggur. Sehari sebelum dia memulai semuanya dari awal lagi, Rissa nyaris frustasi karena tidak melakukan apapun dan hanya duduk di apartemennya sepanjang hari.

Akhirnya karena gabut, Rissa mulai melakukan kegiatan yang sudah lama sekali tidak dia lakukan yaitu menggambar, Rissa punya bakat membuat baju. Semua pakaian yang dijual di butik Roan dulu adalah buatan Rissa sendiri.

Itu sebabnya popularitas butik selalu meningkat dikalangan kelas atas, selain dikenal sebagai tunangan Roan Rissa juga terkenal karena selalu menciptakan busana baik pria atau wanita dengan model terbaru.

Sudah 3 hari bisnisnya berjalan, Rissa hanya membuat desainnya dan menjualnya ke situs online. Agak tidak rela memang karena Rissa biasanya langsung membuat hasilnya sendiri. Tapi karena tidak punya modal untuk membeli bahannya, jadi cara terbaik untuk melakukannya hanya ini. Dia akan mengumpulkan uang dari hasil penjualannya sekarang dan bangkit sedikit demi sedikit.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Where stories live. Discover now