CANARIA ADELIA DIRGANTARA

60.2K 5.8K 141
                                    

.
.
.

"Kanaaa!"

Si pemilik nama itu berbalik, menyunggingkan senyum manisnya ketika satu sosok di kejauhan berlari kecil menghampirinya.

"Rissaaa"

Kana menyambut Rissa dengan sebuah pelukan erat sambil melompat-lompat, keduanya tertawa. Setelah melepaskan pelukannya, Kana nyengir begitu Rissa menoyor kepalanya.

"Gue tadi jemput ke rumah lo, kata Kak Rega lo udah berangkat sama Arsa. Bener-bener ya lo berdua!" Omel Rissa berkacak pinggang

"Gue kira lo belum balik dari rumah nenek lo, makanya kita berdua berangkat duluan. Maaf dehh," Kana merangkul Rissa yang cemberut, mereka berjalan disepanjang koridor sesekali Kana membalas sapaan dari murid-murid yang menyapanya.

"Rencana lo tahun ini apa? Bentar lagi kan ujian, libur terus bakal resmi jadi murid SMA, keluarga lo ga ada niatan ngajak lo liburan gitu?" Tanya Rissa

Kana tampak berpikir sejenak lalu berkata polos "Abis ujian kita bakal ke luar kota buat ngunjungin kediaman sahabat lama Papa yang jadi korban kecelakaan pesawat, itu termasuk liburan bukan?"

Tanpa ragu Rissa menoyor kepala Kana dengan ekspresi gemas "Itu mah ngelayat, liburan kok dirumah duka mau ngajak mayat dugem?"

"DOORR!!"

"huwaa!!" Dua gadis itu terlonjak begitu seseorang mengagetkan mereka dari belakang.

Melihat siapa pelakunya Rissa dan Kana lantas memukul orang itu dengan wajah sebal "Jail banget sih, Sa. Kalau jantung gue copot gimana?"

Arsa tertawa keras sambil merangkul keduanya "Lagian pake bahas rumah duka sama mayat-mayat, kayak ga ada obrolan lain aja"

"Kita tuh tadi lagi bahas tentang rencana liburannya Kana" sahut Rissa memutar bola matanya

Kening Arsa bertautan, berpaling memandang Kana "Lo mau liburan? Kok ga bilang-bilang?"

"Bukan liburan, mau ngelayat" ucap Kana mengingat ucapan Rissa tadi.

"Siapa yang meninggal?"

"Sahabat lama papa" jawab Kana sambil melambai pada salah satu siswa yang mengedipkan mata padanya. Arsa mendengus lalu menarik wajah Kana agar menatapnya.

"Lama ga disana?" Tanya Arsa, matanya melotot dengan wajah mengancam pada siswa yang tadi menggoda Kana sampai siswa itu lari ketakutan.

Rissa menahan tawanya sementara Kana yang belum sadar hanya menjawab polos "Paling cuma 2 hari"

"Hai Kana"

"Na, ntar mau ke kantin bareng ga?"

"Kana istirahat nanti mau belajar di perpus?"

Arsa jengah, dia segera menarik Kana untuk meninggalkan koridor dan masuk kedalam kelas. Rissa menyusul dengan ekspresi geli di wajahnya.

"Gila, baru sadar banyak aligator di sekolah. Kok lo ga pernah bilang sering di goda-godain kayak gitu?" Arsa bersedekap memandang Kana kesal sementara yang dipandang malah mengerjap-ngerjap tidak mengerti.

"Yaelah kayak lo gatau Kana aja, dia mana paham sama yang kayak gitu sih" ujar Rissa

Arsa lagi-lagi mendengus.

"Gimana kalau lu pacarin aja biar dia ga digangguin lagi?" Usul Rissa membuat Kana yang tadinya bingung mendadak jadi konek, matanya melotot kearah Rissa yang malah mengedipkan matanya jahil.

Kana menatap Arsa cemas, takut jika cowok itu risih dengan ucapan Rissa. Tapi Kana cukup tercengang saat melihat Arsa tampak berpikir, loh apa ini? Apa Arsa tengah memikirkan perkataan Rissa barusan?

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang