PART 20

56.8K 6.3K 195
                                    

.
.
.

Rissa menoleh ketika pintu ruangannya terbuka, dia tersenyum kecil melihat Kana berjalan kearahnya.

"Jadi lo beneran hamil?"

Rissa tidak menjawab, hanya menatap Kana yang berdiri disamping ranjangnya.

"Jadi malem itu lu ga boong, lo beneran hamil, anaknya Mas Danu?"

Rissa berkedip, bertanya pelan "Dokter bilang apa?"

Kana menarik kursi dan duduk disana "Usia kandungan lo udah 2 minggu"

Rissa terdiam sejenak

"Jadi dia beneran ngikutin perkataan gue," ucap Rissa terkekeh membuat Kana langsung mengernyitkan keningnya.

"Maksud lo?"

Rissa membungkam lagi, wanita itu duduk sambil meremas jari-jarinya di atas pangkuannya.

"Sa." Panggil Kana

"Na, maafin gue" Rissa mengangkat kepalanya dan saat itu juga setitik airmata jatuh dari mata Rissa.

"Apa? Maaf kenapa?" Bisik Kana lirih, perasaannya memang tidak enak tapi semoga saja dugaannya itu tidak benar.

Satu isakan lolos dari bibir Rissa, dia berusaha mengatakannya "Usia kandungan gue bukan 2 minggu tapi udah masuk 4 minggu"

Kana mematung, dia sedang berusaha mencerna apa yang baru saja Rissa katakan. Kana berdiri dari kursinya membuat Rissa langsung mendongak menatap Kana dengan sendu.

"Na," Rissa hendak menggapai tangan Kana tapi langsung ditepis oleh gadis itu.

"Maksud lo apa, hah?" Tanya Kana dengan nada pelan, matanya tertuju pada perut Rissa "Jangan bilang bayi yang ada diperut lo itu.."

Rissa tidak menjawab, hanya ada isakan tangis di dalam ruangan itu.

"Anak Roan." Lanjut Kana, lututnya lemas seketika. Kana terduduk kembali dikursinya, dia memejamkan matanya erat-erat.

Apakah usahanya selama ini untuk menjauhkan Rissa dari Roan semuanya sia-sia?

Setelah terdiam cukup lama, Kana mendongak "Mas Danu tau?"

Rissa mengangguk "Itu alasan kenapa dia mau nikahin gue cepet-cepet"

"Karena dia gamau perut lo keburu gede sebelum kalian nikah?" Tebak Kana yang diangguki Rissa lagi.

"Tapi itu anak Roan," Kana menggantungkan perkataan sejenak "Dia mau tanggung jawab buat anaknya Roan?"

Rissa lagi-lagi mengangguk dengan isakan yang tak bisa berhenti keluar dari mulutnya. Kana berdiri untuk memeluk Rissa, tangannya menepuk-nepuk bahu Rissa pelan.

"Lo beruntung kan, bisa di cintain sama cowo kayak Mas Danu, dia mau nerima segala kekurangan lo." Ujar Kana pelan "Sa, jangan pernah ngecewain dia"

"Gue udah janji sama diri gue Na, Mas Danu bakal jadi laki-laki terakhir di hidup gue"

"Bagus kalau gitu," Kana melepas pelukannya, dia tersenyum "Jaga kesehatan lo sama calon bayi lo, ga peduli siapa Ayahnya dia bakal jadi anak lo sama Mas Danu"

Rissa mengangguk "Makasih Na,"

Pintu ruangan kembali terbuka kali ini tampaklah Danu yang masuk menatap keduanya dengan penuh arti.

"Kana udah tau?"

Kana dan Rissa saling melempar lirikan kemudian keduanya mengangguk.

Danu tersenyum

"Berarti udah ga ada rahasia lagi kan?" Ucap Danu menghampiri ranjang Rissa, tangannya menyeka airmata istrinya itu "Jangan nangis terus kasian bayi nya nanti ikut tertekan"

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя