PART 8

67.9K 7.5K 530
                                    

.
.
.

"SIAL!"

Arsa menautkan alisnya ketika Roan datang dengan wajah kusut penuh emosi, sementara dibelakangnya ada Aletta yang tampak menghampiri mereka sambil termenung.

"Udah belanjanya?" Tanya Arsa menghampiri Aletta.

Aletta mengangguk, tersenyum tipis "Maaf ya lama"

"Gapapa, tapi kenapa Roan acak-acakan kayak gitu?" Arsa bertanya melirik Roan yang masih memaki entah pada siapa.

"Sebenernya tadi kita ketemu Rissa"

"Rissa?"

Aletta memasang ekspresi muram "Aku cuma niat mau nyapa dia tapi entah kenapa dia malah ngomong kasar ke aku sama Kak Roan"

Wajah Arsa seketika menggelap "Ngomong kasar ke kamu?"

"Sa, jangan marah," Aletta memegang lengan Arsa erat lalu berkata dengan nada rendah "Aku kok yang salah, seandainya aku tau disana ada Rissa aku pasti ga akan ngajak Kak Roan buat nemenin aku dan malah buat Rissa cemburu"

Arsa berdecak sebal, dia memegang kedua bahu Aletta lalu menatapnya intens "Ta, jangan selalu nyalahin diri kamu sendiri, kamu kan juga gatau bakal ketemu Rissa. Sebaliknya harusnya Rissa tau diri, dia udah gada hubungan apa-apa sama Roan jadi dia ga punya hak buat marah-marah kayak gitu"

"Bener Ta, ini bukan salah kamu" Roan yang akhirnya bisa meredam emosinya ikut dalam pembicaraan mereka.

"Terus lo kenapa bisa kayak gini?" Tanya Arsa pada Roan

Roan berdecih "Gue mau ngasih pelajaran ke Rissa karna udah ngatain Aletta tapi tiba-tiba ada yang ikut campur"

"Siapa?" Arsa penasaran

"Katanya sih kenalannya Rissa, namanya Danu"

Arsa mengerjap, "Bang Danu?"

"Kamu kenal?" Tanya Aletta

"Yah dulu kita lumayan akrab sih masa kecil, bukan cuma aku tapi Rissa sama Kana juga" Arsa tersenyum mendadak teringat masa-masa kecil mereka

Aletta diam-diam menggertakkan giginya, jadi Danu itu bukan orang asing? Aletta pikir dia bisa memikat Danu karena pria itu hanya orang asing yang baru kenal dengan mereka.

"Karna lo bilang gitu, ga heran kalau Kana juga tiba-tiba ada disana" Sahut Roan kembali merasa kesal

"Kana? Kalian ketemu Kana?"

"Lo pikir yang bikin gue babak belur kek sekarang ini siapa?" Roan berkata kesal

"Kana?" Arsa menebak dengan asal

Roan berdecak "Ya kali Kana bisa mukul gue,"

"Tapi lo dulu pernah kena bogemannya Kana pas di kira nguntit Rissa" ucap Arsa polos

Roan berusaha keras menahan dirinya agar tidak memukul Arsa saat itu juga, wajahnya memerah karena malu. Bisa-bisanya Arsa membahas masa lalu memalukan itu didepan Aletta.

"Ya pokoknya bukan Kana, tapi bodyguard nya" Roan berdehem untuk menetralisir rasa malunya

"Kana punya bodyguard?"

"Lo.." Roan nyaris tidak bisa berkata-kata, dia menghela nafas "Lo tau Kana nikah tapi lo gatau siapa suaminya?"

Arsa cuma mengangkat alisnya, sejujurnya dia tidak terlalu peduli siapa suaminya dan alasan mereka menikah. Baginya, dia dan Kana sudah tidak punya hubungan apapun lagi. Tidak setelah Kana menyakiti Aletta didepan wajahnya.

"Alderian Agrient"

Arsa terbelalak "Huh?"

Roan memegang kepalanya, pening.

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon