-Kebenaran mulai terungkap? (28)-

51.5K 5.6K 606
                                    

Hola! Apa kabar semuanya?
Semoga sehat selalu ya, aamiin.

kalian pasti udah pada tahu kan, MLH akan segera terbit, tanggal pre-order nya masih rahasia, cuman clue 'tanggal dua puluhan keatas' bulan ini info yang bisa aku bagi, biar supriseee, xixixi.

Semangat menabung ya, karena di jamin versi novel bikin guling-guling salting!


Tenang, di wattpad bakal sampai ending juga kok.


Jadi jangan lupa follow penerbit
@cloudbookspublishing dan juga aku di Instagram @zhrni_slsbila dan @wattpadaraaa untuk info seputar kepenerbitan cerita ini.

Jangan lupa juga follow para rp real cerita ini :

Jangan lupa juga follow para rp real cerita ini :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillah 3k vote + 3k coment, aamiin. Pasti bisa, ayo bantu akuu bestiee!

And ... Happy reading!

***

Nazra sudah diantar kan oleh Nathan untuk pulang ke apartemennya nya, ia sempat menunggu beberapa saat agar Arabel datang untuk menemani Nazra di sana.

Sama hal nya dengan Nazra. Nathan pun ikut gelisah, di tambah besok adalah hari pertama ujiannya, mana ujian besok berbentuk essay tapi Narafka, sahabatnya, entah dimana sekarang.

Nathan akhir nya memutuskan untuk belajar sebentar, sebelum akhirnya tidur pada pukul 03:00 dini hari. Baru saja setengah jam ia memejamkan matanya, belum sempat benar-benar terlelap, suara ketukan pintu yang makin keras di ketuk oleh seseorang di luar. Membuat mata Nathan kembali terbuka. "Anjir, maling ngetik pintu, apa gimana tuh!" Pekiknya, ia perlahan menghampiri sapu yang terletak di ujung ruangan, dan berjalan mengendap-endap ke arah pintu depan.

Dari balik lubang kecil ia dapat melihat dengan jelas, siapa gerangan yang berani menganggu tidur nya. "Oalah, kalau ini nggak mempan pake sapu, seharusnya tadi bawa golok!" Pekik nya sembari membuka pintu.

Narafka di sana sudah berdiri, dengan wajah datar, dan ekspresi yang tak mampu di deskripsikan. Nathan langsung memukul Narafka kuat mengenakan sapu. Berulang kali, sampai akhirnya Narafka merintih dan meminta ampun, di tariknya Narafka masuk, kemudian kembali ia ayunkan sapu tersebut ke punggung laki-laki itu, sambil menggerutu, memaki, dan mengumpat. "Anak anjeng! Fucek lo! Istri lo lagi hamil lo selingkuh, lo tidur sama si lonte, istri lo sampe nahan lapar, ngantuk, lo mau Nazra kenapa-kenapa, hah?"

My Little Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang