-Cemburu (15)-

115K 10.2K 4.8K
                                    

Hola, Apa kabar? Kangen ga sama update-an Aku? Xixixi.

Alhamdulillah target sudah tercapai, untuk part ini targetnya aku samain kaya chapter kemarin biar mempermudah kita ketemuan di part selanjutnya.

Bismillah...

2,7k vote + 3k coment.

Dan,
Jangan lupa follow ig aku
@zhrni_slsbila
Untuk info-info mengenai cerita ini.

Dan follow juga ig Rp real cerita ini

@Nzarasfniera
@Nrafkaalghigari

Happy reading!

***

Nazra hanya berdecih dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi setelahnya.

"Cantik," lirih Narafka, "Dia sempurna, tapi gue ga bisa memilih salah satunya,"

***

Beberapa menit kemudian setelah selesai dengan ritual mandi nya, Nazra keluar hanya dengan mengenakan handuk yang menutupi tubuhnya sampai sebatas diatas lutut saja.

Narafka dengan wajah songong nya duduk di ber-sender pada kepala tempat tidur dan memerhatikan Nazra dengan senyum jockernya.

"Apa lo liat liat?" ketus Nazra.

"Pengen liat aja memang ga boleh?" balas Narafka sambil mengedipkan sebelah matanya nakal.

"Gatel!" sarkas Nazra.

"Memang iya, terus kenapa?" balas Narafka.

Nazra tidak menggubrisnya, ia mengambil pakaian pilihannya dari dalam lemari dan hendak berjalan menuju kamar mandi kembali. "Eh mau kemana?" Tukas Narafka, heran.

"Mau pake baju lah!"

"Ngapain di kamar mandi? di sini aja kali!" Ujar Narafka sambil menaikkan turunkan kedua alisnya.

"Malu lah anjir!"

"Apa nya yang malu, gue udah hafal tiap jengkal, udah nyobain juga, sampe-sampe gue itungin tai lalat Lo yang kecil mungil itu, di punggung ada satu, di paha ada 1, dan di ... deket kesukaan gue ada 1, terus..." Jelas Narafka menghitung menggunakan tangannya serius.

"Udah! Stop!" potong Nazra kesal. Membuat hitungan Narafka berhenti.

"Gini aja gue mau ganti baju Lo mandi sana gih! Udah adzan Maghrib kan? Buru!" pungkas Nazra.

"Iya iya! Btw Naz ... yang ada kan malam pertama, kita lakuin nya siang bolong, gaada niatan lanjut gitu? Gue masih seger lho!" goda Narafka.

"Emang suami durhaka, bangun gak! Bangun!" Nazra yang kesal malah memukul-mukul Narafka menggunakan bra yang di pegang nya. Cukup pedis ketika tali bra itu bersentuhan dengan kulit Narafka.

Mana Nazra mukul nya tidak kira-kira, namun dengan sekuat tenaga, "Anjir semua bermula karena beha, dan gue di pukul pake beha, tega Lo Naz!" Narafka berlari masuk ke dalam kamar mandi.

"Eh kenapa kolor nya ga di pake dulu, lontang lantung itu Jupe Lo!" teriak Nazra.

Narafka akhirnya memutuskan keluar lagi dari kamar mandi dengan keadaan handuk yang menutupi bagian bawahnya.

"Ambil tu kolor, celana, sama baju, bawa masuk ke dalam keranjang baju kotor di kamar mandi!" Narafka dengan wajah memberengut pun mengutip pakaiannya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Sempat Narafka mengejek Nazra namun kemudian ia segera bergegas kabur ketika Nazra sudah mulai mengangkat tangannya, siap melibas Narafka dengan Bra nya lagi.

My Little Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang