Chapter 10

20.1K 1.1K 2
                                    

Theodore masih mendengar suara tangisan Joanna dari balik telepon, gadis itu tengah terisak-isak karena seseorang yang Theo tidak tahu siapa itu.

"Joanna, kumohon berhentilah menangis seperti ini. kamu membuatku khawatir tigress," kata Theo mengakui bahwa ia...khawatir ? Theodore Hemsworth tidak pernah khawatir soal apapun, apalagi soal wanita. Dan sekarang dia malah mengakui bahwa dia khawatir kepada gadis ini.

"Untuk apa kau khawatir padaku. Sudahlah, kau hanya membuatku semakin terlihat menyedihkan," jawab Joanna. Ia menghapus airmatanya lalu menghela napas panjang.

"Katakan padaku siapa yang membuatmu menangis seperti ini, tigress.?" Tanya Theo lagi tanpa peduli dengan jawaban sinis Joanna. Namun perasaan Joanna sangat kacau sekarang dan dia tidak ingin membicarakan apapun soal lelaki psikopat yang membuatnya menjadi seorang pengecut seperti ini,

"Dengarkan aku sugarboy, berhentilah pura-pura peduli padaku. Hanya karena kita pernah—" Joanna berhenti saat dirinya hampir saja keceplosan dan mengatakan 'tidur bersama' dalam kalimatnya. Joanna mengumpat dalam hatinya,sialan. Tapi Theodore tentu saja tidak sebodoh itu. Dengan anugerah memiliki IQ yang sempurna, Theodore sudah mengetahui apa yang mau Joanna katakana bahkan sebelum ia mengatakannya.

Joanna tidak bisa melihatnya,tapi jelas ia bisa membayangkan senyuman kemenangan Theodore yang menyeringai diujung bibirnya.

"Jadi kau ingat semuanya, huh?"

"I..ingat apa ? lupakan saja.Sudahlah,aku sibuk," jawab Joanna gugup dan langsung mematikan panggilan itu.

Theodore tampak tidak terkejut dengan reaksi Joanna, seperti sudah menduganya. Dirinya bahkan menikmati permainan wanita polos itu.

"Kau ingin bermain rupanya,sayang," gumam Theo sambil tersenyum menyeramkan.

"Aarrgh.. Bodoh. Joanna kau bodoh sekali" Joanna mengatai dirinya sendiri karena terbawa dengan perasaan emosinya sampai dia kelepasan bicara. Joanna berusaha menenangkan dirinya sekarang dan menyunggingkan senyuman saat kembali ke meja kerjanya, walaupun mata sembab Joanna membuat beberapa temannya melirik.

Dia kemudian melanjutkan sisa pekerjaannya dan pulang kantor lebih awal karena besok dia akan pergi ke Los Angeles. "Setidaknya aku bisa kerja sambil refreshing di LA," pikir Joanna mencoba mengalihkan pikirannya.

***

Keesokkan harinya,

Joanna tiba dibandara 1 jam lebih awal dari jadwal check in agar ia tidak buru-buru dan punya waktu untuk sarapan.

Dia hanya membawa 1 koper ukuran sedang yang muat di dalam cabin pesawat, jadi tidak perlu mengantri untuk bagasi lagi.

Sambil menunggu waktunya check in, Joanna duduk sambil minum kopi di starbucks yang ada didalam bandara, dan mengutak atik ipad yang berisi jadwal kegiatan selama di Los Angeles. Saat tiba waktunya untuk Joanna check in, dia bergegas merapikan semua barangnya, membawa tumblr berisi kopi dan mulai mengantri.

"Selamat pagi, bisa perlihatkan tiket dan kartu identitas anda?" sapa petugas.

"Selamat pagi," balas Joanna sambil memberikan tiket dan juga kartu ID.

Petugas itu melirik Joanna sekilas dan mengetik sesuatu di komputernya, lalu dia memanggil beberapa orang petugas lain, mereka berbincang dengan berbisik-bisik.

Ada apa ini? Apa ada masalah? Aku kan bukan buronan,pikir Joanna.

Tak lama kemudian, petugas yang tadi kembali,mengembalikan kartu ID juga tiket milik Joanna sambil berkata, " Ms. Grey, anda bisa langsung naik ke pesawat sekarang, rekan-rekan saya akan mengantarkan anda" Ucap Petugas itu sambil membungkuk dengan sopan.

ONCE UPON NO TIME [TERBIT]Where stories live. Discover now