5 | SHE IS MINE!

18 6 5
                                    

"Cinta tidak memandang sebuah perbedaan."
~ Alvin Fedric Albertson ~

Happy reading

Sebuah mobil sedang melaju melintasi jalanan yang terlihat sepi dikarenakan hari sudah menjelang malam. Ditengah santainya sang pengemudi menjalankan mobilnya, dari kejauhan ia melihat seorang perempuan yang sedang berjalan dengan beberapa kantong kresek dikedua tangannya.

Alvin menajamkan penglihatannya kearah perempuan itu dan tidak salah lagi, perempuan itu yang terkena masalah dengannya tadi di sekolah.

Semakin dekat laju mobilnya dengan perempuan itu, semakin ia bisa melihat dengan jelas wajah Aira karena jalan mereka yang berbeda jalur.

Tetapi Alvin masa bodoh dan tidak peduli, ia terus melajukan mobilnya melewati perempuan itu.

Namun baru beberapa meter mobilnya melewati Aira, tiba tiba pikirannya menyuruhnya untuk memutarbalikkan mobilnya searah dengan jalur perempuan itu.

Ia tiba-tiba memberhentikan mobilnya disamping Aira dan menurunkan kaca mobilnya.

"Naik!" titah Alvin.

Aira yang awalnya kaget karena tiba tiba ada mobil yang berhenti disebelahnya menjadi bingung melihat wajah lelaki itu.

"Kamu..." Aira kurang jelas melihat wajah lelaki itu karena minimnya cahaya dimalam hari. Namun ia yakin, lelaki itu ialah lelaki yang sama disekolahnya tadi.

"Cepat naik!"

"Eh, iya," Aira langsung membuka pintu mobil dan duduk disamping lelaki itu. Mobil hitam milik Alvin pun melaju meninggalkan tempat itu.

"Dimana?" Alvin membuka suaranya setelah hening beberapa saat.

"Ha? Apanya dimana?" tanya Aira tidak mengerti.

"Rumah lo," jawab Alvin.

"Perempatan didepan belok kiri," jelas Aira. Alvin pun mengikuti arah yang dibicarakan Aira tanpa menjawab apapun lagi.

Alvin memberhentikan mobilnya didepan sebuah rumah sederhana berwarna cream.

"Makasih udah nganterin aku pulang," ucap Aira sambil tersenyum kearah Alvin.

"Gak usah ge'er! Gue cuma ngasih lo tumpangan, bukan nganterin," tegas Alvin.

"I-iya, maksudnya itu. Maaf," ucap Aira merasa tidak enak.

"Besok berangkat bareng," ucap Alvin cepat sehingga Aira tidak jelas saat mendengarnya.

"Eh, kamu ngomong ap..."

"Turun!" Alvin langsung memotong ucapan Aira.

Aira yang tidak ingin berurusan lebih lama dengan Alvin, langsung menuruti ucapan lelaki itu. Ia segera turun dan mobil itu pun langsung melaju meninggalkan pekarangan rumah Aira.

"Aneh banget sikapnya," gumam Aira sambil melihat mobil hitam itu yg kian menjauh.

----------

Pukul 06.45

Aira baru saja selesai sarapan dan sudah siap untuk berangkat sekolah. Ia keluar dari rumah dan mengunci pintunya.

Aira membalikkan badannya dan melihat sebuah mobil telah terparkir didepan rumahnya, mobil yang sama dengan mobil yang semalem membawanya pulang.

"Naik," titah pemilik mobil tersebut begitu kaca mobilnya diturunkan, tetapi Aira masih tak kunjung bergerak dari tempatnya.

Tin tinn

Bunyi klakson pun terdengar tiba tiba, membuat Aira yang masih berdiri disamping mobil pun kaget. Dengan cepat, Aira bergerak membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TANPA KEPASTIANWhere stories live. Discover now