CHAPTER-17

4.6K 371 159
                                    

SEMANGATT YANG SEKOLAAHH🙆🏻‍♀️🙌🏻💗💗


















"Ji.." seru Vergan

"Jiva!"

Jiva yang tadinya tengah sibuk mengemasi barang barangnya pun langsung mengembalikan koper mikiknya ke tempat semula. Setelahnya ia langsung beranjak keluar dari kamar untuk menghampiri Vergan diluar.

"V-ver? Kamu tumben kesini" gugup Jiva

"Darimana aja? Aku panggil dari tadi kok nyahut?" Tanya Vergan yang mulai berjalan mendekati Jiva

"Aku.. habis ganti baju tadi dikamar" bohong Jiva. Untuk pertama kalinya dia berbohong pada Vergan

"Habis ngampus ya?"

Jiva dengan cepat mengangguk. Dia memang dari kampus, hanya saja sebelum dia pergi ke kampus tadi, ia pergi menemui Rachel dan Revan terlebih dahulu.

"Sama Rachel kan?" Tanya Vergan selidik

"I-iya sama dia"

Vergan hanya membalasnya dengan anggukan kemudian mulai mendudukkan dirinya di sofa milik Jiva.

"Kamu gak ngampus a-atau ngedate sama Karina?" Jiva mulai berbasi basi mengenai selingkuhan Vergan

Vergan hanya mendengus malas setelah mendengar nama Karina disebut, "Bosen sama dia"

Jiva hanya mengangguk paham. Selama satu tahun berpacaran, tentunya Jiva sudah sangat mengenal Vergan luar dalam. Biasanya ketika Vergan sudah bosan dengan selingkuhannya, dia pasti akan langsung memutuskannya dan langsung mencari pengganti.

Tapi entah mengapa jika bersama Jiva, Vergan seakan tidak pernah bosan. Padahal Jiva sudah sangat menantikan hari dimana, Vergan meninggalkannya.

"Sini deh duduk bareng aku" ajak Vergan seraya menepuk nepuk tempat kosong yang ada disampingnya

Jiva segera bergerak dan langsung mendudukkan dirinya disampinh Vergan. Tak lupa ia juga memberikan sedikit jarak diantara mereka, Sebisa mungkin Jiva harus menjaga jarak. Ia tidak mau terlalu dekat dengan monster seperti Vergan.

"Kamu.. gak bosen sama aku?" Tanya Jiva

Vergan menggeleng kemudian mulai bergerak mengusap lembut surai gelap milik Jiva. "Aku cinta kamu Ji. Mana mungkin aku bosan"

Jiva hanya bisa tersenyum kecut mendengar pernyataan Vergan. Cinta ya?

"Kamu gak perlu takut ya, aku bakal bosen apalagi ninggalin kamu. Karena hal itu gak akan pernah terjadi sampai kapanpun" ucap Vergan seraya menangkup kedua pipi Jiva

Jiva yang merasa tidak nyaman pun, langsung menyingkirkan tangan Vergan dari wajahnya.

"Ver.."














"Aku mau putus" Jiva berucap serius. Ini kedua kalinya dia meminta putus pada Vergan dan kondisinya saat ini benar benar sehat, tidak sedang sakit seperti kemarin

Vergan langsung tertawa renyah setelah mendengar permintaan Jiva barusan.

"Apa kamu bilang? Putus? Jangan mimpi kamu!" sahut Vergan

"Pokoknya aku mau putus!" Tegas Jiva

"Ver! Kamu denger gak sih?!"

ABUSIVE LOVE ✔️Where stories live. Discover now