CHAPTER-11

4K 382 174
                                    

MAAF BANGET LOH KARENA SELALU BIKIN KALIAN KESEL🙏🏻. AKU TAU EMOSI KALIAN SELALU TERKURAS, TAPI MOHON BERSABAR YA GUYS CERITA INI MEMANG DIPENUHI KONFLIK, JADI TOLONG KUATKAN DIRI KALIAN🥲🙏🏻

















Jiva terbangun dari pingsannya. Matanya perlahan lahan mulai terbuka dan langsung menyadari kalau saat ini ia tidak lagi berada di gudang. Seseorang mungkin sudah membawanya kedalam ruangan ini, Jiva sudah bisa menebak kalau saat ini ia berada di rumah sakit setelah mendengar suara mesin rekam jantungnya yang terletak di sisi brankar.

Klekk

"Ji?" Rachel yang baru saja masuk kedalam ruangan buru buru menghampiri Jiva yang saat ini tengah berusaha untuk mendudukkan dirinya

"Thank god lo udah sadar Ji. Gue takut banget lo kenapa napa" Rachel merasa lega saat melihat Jiva

"Im fine" sahut Jiva dengan suara lemah

"Lo mau minum? Atau makan?" Tawar Rachel

Jiva langsung menggeleng tak berminat.

"Kok gue bisa ada disini?" Tanya Jiva

"Kak Revan gak sengaja nemuin lo di dalam gudang tadi. Lo kenapa bisa sampe pingsan sih Ji?" Cemas Rachel

Jiva terdiam, dan sedetik kemudian air matanya kembali turun membasahi pipinya membuat Rachel refleks menarik Jiva kedalam pelukannya. "Cel, Vergan-"

"Vergan? Dia yang bikin lo sampe kaya gini?!" Tanya Rachel

Jiva mengangguk lemah di dalam pelukan Rachel.

"Lo udah putusin dia kan Ji?"

Jiva dengan ragu mulai menggelengkan kepalanya membuat Rachel menghela nafasnya kasar karena tidak habis pikir dengan Jiva yang tak kunjung memutuskan Vergan.

"Vergan udah kelewatan banget Ji. Apa susahnya sih tinggal minta putus sama dia?!" Kesal Rachel

"G-gue takut Cel. Vergan bisa aja ngelakuin hal yang lebih gila daripada ini, setelah tau gue mutusin dia"

"Lo gak mau putusin dia karena takut? Kalo gitu biar gue yang mutusin kalian. Gue bakal ngomong ke Vergan kalau lo mau putus dari dia" Putus Rachel, membuat Jiva langsung gelagapan

"Cel-"

"Just trust me ok?" Sela Rachel

Dengan terpaksa Jiva hanya bisa mengangguk pasrah. Entah mengapa hatinya merasa tidak rela jika harus melepaskan Vergan.

Kenapa rasanya susah banget lepas dari kamu Ver..

•••

Klekk

Jiva menoleh kearah pintu rawat inapnya saat mendengar seseorang membuka pintunya. Awalnya dia sudah akan senang karena mengira itu adalah Vergan. Namun ternyata Jiva salah.

"Gimana keadaan lo Ji?" Tanya Revan seraya mendekatkan dirinya kearah brankar dimana Jiva terbaring

"Kak Revan kok bisa disini?" Heran Jiva

"Jadi gue gak boleh nih jengukin lo?"

Jiva merutuki pertanyaan bodohnya barusan, seharusnya dia berterimakasih pada Revan karena dia lah yang sudah membawanya kemari.

"B-boleh kok" sahut Jiva. Ia langsung berubah menjadi gugup setelah Revan duduk di kursi yang terletak di sisi brankarnya

"Btw, thanks kak udah bawa gue kesini" Ucap Jiva setelahnya dan hanya dibalas senyuman manis oleh Revan

ABUSIVE LOVE ✔️Where stories live. Discover now