Sang Penakluk || Pasien Dokter Inggrid

1.7K 80 16
                                    

Sera, dan Rossaline meninggalkan Dirga, dan berjalan beriringan. Sera mengatakan akan sibuk, entah kapan akan kembali ke rumah. Saat keduanya hendak berpisah ke tempat masing-masing sosok dokter senior menghampiri keduanya.

"Siapa di antara kalian yang sedang tidak sibuk?" tanyanya.

Sera melirik Rossaline, "Rossaline sedang tidak sibuk dok. Tapi ia akan pulang, dan pergi menemui seseorang,"

Sang dokter senior itu menatap Rossaline. "Aku boleh minta tolong?"

Rossaline, dan Sera saling bertatapan. "Ada apa dokter Inggrid?" tanya Rossaline.

Dokter senior itu bernama Inggrid, seorang dokter bedah umum di rumah sakit ini, yang terkenal dengan cara kerjanya yang sudah tidak di ragukan lagi.

"Aku mendapat telepon dari pasien pribadiku, saat ini ia tengah sakit. Bisakah dokter menggantikanku untuk datang ke sana? Aku masih ada tiga operasi lagi,"

Rossaline mengangguk, "Apa ia pasien yang baru saja menjalani operasi?" tanyanya.

Dokter Inggrid menggeleng, "Bukan. Keluarganya mempercayakan aku sebagai dokter pribadi keluarga mereka. Bisakah kau datang?"

Rossaline mengangguk lagi, dokter Inggrid menghela napas, dan tersenyum. "Terima kasih sebelumnya, maaf merepotkanmu,"

"Tidak apa-apa. Lagi pula, aku sedang tidak sibuk,"

Dokter Inggrid mengangguk, "Aku akan mengirimkan lokasinya kepadamu. Sekali lagi, terima kasih dokter Rose,"

Rossaline mengangguk, kemudian dokter Inggrid pamit untuk segera ke ruangan operasi.

"Sera, apa di mobilmu ada kotak obat?"

Sera mengangguk, "Aku selalu membawanya ke mana-mana,"

Rossaline mengangguk.

"Tapi, Rose. Kau kan harus menemui Mami,"

"Tidak apa-apa aku akan mengurus pasien dokter Inggrid dulu,"

Sera mengangguk, lalu pamit kembali untuk bekerja, ia juga berpesan kepada Rossaline untuk hati-hati di perjalanan.

Rossaline juga tidak ingin membuang waktu lagi, ia segera masuk ke ruangannya, dan mengambil peralatan miliknya si sana, lalu bergegas menemui Dirga yang masih menunggunya di kantin.

"Dirga ayo!" serunya, Dirga langsung mengekori langkah sang kakak yang menuju ke parkiran. Ia mencari mobil milik Sera yang tidak terlalu sulit dicari, karena memiliki warna yang sangat mencolok, kuning.

Dirga bergegas mengendarai mobil milik Sera, dan berhenti di tempat kakaknya menunggu. Rossaline segera masuk, "Dirga, sebelumnya kita pergi ke rumah pasien dokter Inggrid dulu ya," ucapnya, sembari memasangkan seat belt miliknya.

"Pasien?"

Rossaline mengangguk, "Iya, aku di suruh menggantikannya untuk memeriksa keadaan pasiennya yang sedang sakit. Karena dokter Inggrid ada beberapa operasi," terangnya.

Dirga mengangguk, "Oh, begitu. Baiklah," katanya.

Ponsel milik Rossaline berdering, menandakan ada chat masuk. Ia segera melihatnya, dan itu dari dokter Inggrid yang mengiriminya lokasi pasien. Rossaline mengarahkan Dirga untuk mengikuti lokasi yang di tunjukan oleh ponselnya.

Setelah hampir setengah jam mengemudi, akhirnya mereka tiba di alamat yang di tuju. Dirga memarkirkan mobilnya di basemen gedung apartemen yang lebih mewah, dari milik sang kakak.

"Kau akan ikut masuk?" tanya Rossaline, sembari melepas seat belt.

Dirga menggeleng, "Aku akan istirahat sebentar, tidak apa-apa kan, kak?"

Sang Penakluk [PROSES PENERBITAN]Where stories live. Discover now