[Janji Untuk Ayah] 02

233 223 182
                                    

Selamat membaca

•••••

02. Makan Malam

Setiap hari Senin,Selasa,dan Kamis dian pulang dari sekolah sehabis melaksanakan sholat ashar. Dian dan beberapa teman nya termasuk rega menjalani bimbingan belajar untuk mewakili sekolah dalam lomba antar sekolah yang akan dilaksanakan dua minggu lagi.

"pembelajaran untuk hari ini cukup sampai disini, rapikan buku kalian dan silahkan menuju musholla untuk melaksanakan sholat ashar" ucap bu fitri merapikan meja nya dan berjalan keluar kelas

Dian masih sibuk merapikan buku-buku nya, sedangkan teman-teman nya yang lain sudah berhamburan keluar. Setelah selesai memasukan buku ke dalam tas dian segera berjalan menuju musholla untuk mengikuti sholat ashar berjamaah. Dian yakin jika dia sampai dirumah pasti akan sangat malas untuk melaksanakan sholat, jadi dian memilih sholat ashar berjamaah di sekolah.

15 menit berlalu dian yang sudah selesai melaksanakan sholat ashar segera merapikan mukena nya dan berjalan keluar menuju gerbang sekolah. Dugaan dian benar, mas dani sudah menunggu dian di depan gerbang. Tanpa basa basi dian langsung naik ke atas motor kakak nya, sedangkan mas dani hanya diam dan menjalankan motor nya.

Biasanya setiap pulang sekolah dian di jemput oleh mas dafi (kakak pertama dian), tetapi hari ini mas dafi sedang ada kelas di kampus nya jadi dengan terpaksa dian dijemput oleh mas dani (kakak kedua dian). Dian memiliki kakak kembar laki-laki yang sifat nya lumayan berbeda. Walau begitu dian tetap menyayangi mereka berdua.

~~~~~

Dian dan mas dani tiba di gerbang depan rumah mereka. Dian turun dari motor dan tidak lupa mengucapkan "makasih". Mas dani hanya mengangguk. Sebenarnya dian dan mas dani sedang ada konflik yang membuat nya tidak saling bicara, biasalah permasalahan sepele antara adik dan kakak. Jadi 2 hari yang lalu dian tidak sengaja menjatuhkan parfum mahal milik mas dani hingga pecah, sebenarnya dian bisa saja membelikannya lagi namun mas dani menolak karena dia membeli parfum ini dengan uang hasil keringat nya sendiri. Dian sudah meminta maaf namun mas dani enggan memaafkan dian. Ya sudah lah bentar lagi juga baikan.

Mas dani kembali menjalankan motornya, dian bodo amat dan memilih untuk masuk kerumah.

"assalamualaikum" ucap dian membuka pintu rumah nya.

Namun tidak terdengar suara jawaban dari dalam rumah. Dian menghela nafasnya dan meletakan sepatu nya di rak sepatu yang terletak di belakang pintu.

Dian berjalan memasuki rumah menuju ke kamar nya

"yeyy mbak dian pulang" ucap gadis perempuan yang muncul dari arah dapur dan berlari menuju ke arah dian. Lalu gadis itu memeluk dian dengan sangat erat.

(Adinda shaquiela, adik kandung dari dian yang masih berumur 8 tahun)

"din lepasin kaka cape mau istirahat" dian melepaskan tangan dinda yang memeluk dirinya. Dinda hanya diam dan menuruti perkataan dian. Dian hanya melirik sekilas adiknya itu dan melanjutkan jalan nya menuju ke kamar.

Dinda paham bahwa kakak nya saat ini sedang lelah. Dinda hanya tersenyum simpul dan berjalan kembali menuju dapur.

~~~~~~~

Dian menutup pintu kamar dan mengunci nya. Dian berjalan menuju ke meja belajar dan menggantungkan tas nya tepat di samping meja belajar.

"huhh, capek banget hari ini" keluh dian melemparkan badan nya ke atas kasur empuk milik nya. Dian menatap langit-langit kamar nya dan membayangkan jika suatu hari nanti ia berhasil menjadi dokter dia akan sangat bangga dengan dirinya sendiri. Dian tersenyum dan bersemangat kembali.

Janji Untuk Ayah Where stories live. Discover now