[Janji Untuk Ayah] 01

363 248 263
                                    

HALO SEMUA

SEBELUMNYA MAKASIH BANGET YA BUAT KALIAN YANG MAU BACA CERITA AKU.
INI CERITA PERTAMA YANG AKU BIKIN, JADI KALO ADA KEKURANGAN NYA MOHON DI MAKLUMI 🙏

HAPPY READING GUYS 😊❤

01. Senin yang melelahkan

Sehabis melaksanakan sholat dhuha berjamaah, seluruh siswa di minta menuju kelapangan untuk memulai upacara bendera yang wajib dilaksanakan setiap hari senin. Dian dan teman-temannya sudah berdiri dilapangan sejak 15 menit yang lalu, tetapi upacara belum juga di mulai.
 
  "dian" panggil seseorang yang berdiri di samping dian, azeta namanya

  "apa? " tanya dian

"gak capek berdiri?ga kepanasan?" tanya zeta dengan berbisik

"capek lah, panas banget hari ini" jawab dian

"ke uks yuk" ajak zeta

"Ogah, lu aja sana. Gini-gini gua masih punya rasa cinta tanah air"


Zeta hanya menghembuskan nafas nya kasar dan memfokuskan lagi dirinya ke depan.

Upacara pun di mulai

Kurang lebih 45 menit upacara bendera berlangsung dan saat yang ditunggu semua siswa pun tiba.
"pemimpin barisan membubarkan barisannya masing-masing"
Para siswa mulai bubar ke tempat yang mereka tuju masing-masing. Dian dan ke 4 temannya memilih untuk pergi ke kelas karena dia yakin pasti saat ini di kantin hawanya sangat pengap dan ricuh.

•••••••• Kelas IX A•••••••

Dian berjalan menuju kursinya diikuti dengan teman-temannya.

"lu pada kaga mau beli minum?" Tanya dian melirik ke 4 gadis yang berada di depannya.

"mau, tapi gua mager jalan ke kantin" jawab nadya yang duduk di samping dian

Yang lain hanya mengangguk menyetujui perkataan nadya.

"ya udah gua aja yang ke kantin, lu pada nitip aja" ucap dian bersemangat

"ck. lu pasti mau ketemu mas kras kan" tebak yana dengan mata yang sedikit disipitkan melihat ke arah dian

"sudah gua duga sih, ya kali seorang dian mau berjalan ke kantin tanpa ada sesuatu hal yang menarik perhatian nya" ucap zeta dan menatap tajam dian

"sttttt, lu pada mau nitip apa ngga nih" tanya dian berdiri dari duduknya

"boleh deh, gua nitip air mineral aja" jawab nadya dengan menyerahkan uang lima ribu dari dalam saku nya

"gua juga" ucap zeta dan yana bersamaan.

Zeta mengeluarkan uang 20 ribu dari dalam saku celananya
"nih duitnya"

"gede banget duit lu, yang pas aja napa" ucap dian

"kaga ada duit pas" jawab zeta dengan tangan yang bergerak menuju sakunya

"eh sini duitnya" dengan cepat dian mengambil uang 20 ribu zeta yang akan masuk kembali kedalam sakunya
"bayar ke zeta aja masing-masing 5 ribu, nih 5 ribunya nadya" dian memberikan uang 5 ribu milik nadya kepada zeta

Janji Untuk Ayah Where stories live. Discover now