•30 : Engagement's Day•

1.5K 113 8
                                    

Louisa tidak bisa berhenti menatap Haechan yang kini duduk disampingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Louisa tidak bisa berhenti menatap Haechan yang kini duduk disampingnya. Rasa tidak percaya masih melingkupinya.

"Aku tau, aku ganteng!" bisik Haechan menggoda.

Perempuan itu terkesiap. Kemudian menghindari tatapan sang kekasih. "Bodoh." lirihnya.

"Baik, kepada kedua calon diharapkan untuk maju." intrupsi MC.

Haechan lebih dulu berdiri, lalu memberikan uluran tangannya pada Louisa yang diterima. Mereka berdua berjalan maju sembari rangkulan tangan.

Riuh tepuk tangan disetiap langkah kaki keduanya. Louisa menunduk sebentar dan kembali mengangkat kepalanya. Suhu tubuhnya mendadak dingin.

"Rileks baby." ujar Haechan pelan seakan tahu apa yang kekasihnya rasakan.

Louisa mengatur napasnya. Rasa gugup perlahan menghilang. Senyuman mulai terbit menyapa para tamu.

•••

Hari mulai malam, setelah berbincang-bincang sebentar, kini waktunya pemasangan cincin.

Louisa tersenyum tipis, mengulurkan tangannya. Cincin itu indah, batinnya berseru. Sekarang giliran Haechan yang dipasang cincinnya.

Sepasang manusia itu membalikkan tubuhnya ke depan. Saat itu pula riuh tepuk tangan bergema. Kemudian mereka turun menuju keluarganya.

"Akhirnya kalian tunangan juga!" seru Mommy Flo.

"Eonni selamat!" ujar adik perempuan Haechan.

"Thank you princess!" balasnya dengan senyuman.

"Eomma, appa, annyeong!" sapanya memeluk mereka sekilas.

"Isa sayang, eomma senang kamu baik-baik aja!" kata Nyonya Lee tersenyum sendu.

"Maaf aku tiba-tiba menghilang eomma!"

"Nggak papa sayang, yang terpenting sekarang kamu ada disini dengan sehat."

Disisi lain, Haechan sedang berbincang Daddy Louisa. Lelaki itu banyak senyum sebab sudah bertemu kembali dengan kekasihnya, bahkan bertunangan. Jauh dari ekspetasi, meski begitu ia tetap bahagia. Perkara pekerjaannya, itu urusan belakangan saja. Toh awalnya hanya iseng-iseng.

"Apa kabar?"

"Jauh lebih baik setelah mendapat kabar dari Isa." Haechan tersenyum lebar.

"Baguslah." Daddy Louisa tersenyum penuh arti. Selama ini ia menyuruh seseorang untuk mengawasi Haechan selama mereka menghilang tanpa kabar. Dari apa yang ia dapatkan, itu cukup membuktikan bahwa Haechan benar-benar mencintai putrinya.

Secret Girl || Fanfiction Where stories live. Discover now