•21 : Siaran Langsung•

1.5K 110 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Setelah melewati perdebatan yang alot, mau tidak mau manager memberi izin. Karena percuma saja jika dilarang, Haechan pasti akan tetap melakukannya. Meminta izin padanya hanya sebagai formalitas saja.

"Jangan melewati batas," peringatan dari manager sebelum pergi.

Haechan memutar bola matanya malas. Tanpa berkata-kata ia langsung menyalakan siaran langsungnya.

Baru saja dimulai, view penonton sudah hampir mencapai satu juta. Seheboh itukah beritanya?

Dari awal mulai wajah Haechan sangat datar, mata sembabnya tidak terelakkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari awal mulai wajah Haechan sangat datar, mata sembabnya tidak terelakkan. Hal itu sontak membuat penggemar bertanya-tanya. Komentar-komentar jelek pun terus bermunculan, seperti memakinya, menyuruhnya keluar dari grup, memaki Louisa pun ada.

"Kalian pasti udah liat berita itu?"

"oppa, aku kecewa padamu!"
"Pasti perempuan itu duluan yang menggoda oppa, aku yakin!"
"Oppa, kamu terlihat sedang tidak baik-baik saja?"
"Haechan oppa, hiraukan saja mereka. Masih banyak penggemar lain yang mendukungmu."

"Sebelumnya aku minta maaf pada kalian semua. Aku tau pasti kalian kecewa dengan berita itu, semuanya begitu tiba-tiba aku nggak bisa menghentikannya." wajah Haechan tetap datar saat mengucapkan perkataannya.

"Aku menyukai— ah, aniyo aku mencintainya. Jadi aku minta pada kalian berhenti menjelek-jelekkannya. Jika kalian benar-benar penggemarku pasti akan mendukung idolanya."

"Aku setuju oppa!"
"Yaa! Inikah balasanmu? Kami selalu membeli karya-karyamu!"
"Komentar di atas, lebih baik kamu keluar dari fandom!"
"Oppa, baik-baik saja kan?"

"Ada satu kejadian yang membuat kekasihku dilarikan ke rumah sakit. Pada saat itu aku habis pulang kerja mendapat kabar nggak mengenakan. Saat diselidiki ternyata itu ulah sasaeng."

"Woah, benarkah? Keterlaluan sekali mereka!""Dia pantas mendapatkannya! Haechan oppa hanya milikku!""Sasaeng itu, telah melewati batasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah, benarkah? Keterlaluan sekali mereka!"
"Dia pantas mendapatkannya! Haechan oppa hanya milikku!"
"Sasaeng itu, telah melewati batasnya. Aku tidak percaya, mereka menyeramkan.
"Kamu lebih baik keluar dari grup! Kamu hanya penghambat anggota nct lainnya!"

Haechan tersenyum miring. "Saat akhir tahun lalu, aku pernah berencana untuk berhenti jadi idol tetapi kekasihku melarangnya. Dia menyemangatiku dan berkata pasti banyak penggemar sungguhan yang akan sedih jika aku berhenti."

"Idol juga manusia. Nggak semua perilaku atau perbuatannya atas kemauannya, kalian paham maksudku kan?"

"Tuntutan dari pekerjaan. Kami melakukan ini itu atas perintah dari agensi. Aku bukan sepenuhnya milik kalian. Aku milik keluarga dan kekasihku."

"Mereka penganut bias is mine sangat mengerikan!"
"Aku salut Haechan mengungkapkan itu, pasti banyak idol lain yang kesusahan untuk berkencan hanya karena memikirkan respon penggemarnya."
"Yaa! Kamu lebih baik cepat keluar dari grup! Atau kami akan meneror agensimu!"
"Perempuan penggoda itu sudah meracunimu ya?"
"Haechan oppa, sepertinya sangat mencintai perempuan itu. Ah~ aku iri ㅠㅠ"

"Jujur aku kecewa diriku sendiri, kekasihku terluka karena ulah sasaengku. Aku banyak-banyak mengucapkan terimakasih pada kalian yang terus mendukungku. Dan untuk sasaengku diluar sana, tolong berhenti menggangguku— mengganggu kami, anggota nct lainnya. Kami kesulitan diawasi kalian kemanapun, bahkan sampai menerobos masuk ke dorm." mata Haechan mulai berkaca-kaca. Akhir-akhir ini ia sangat emosional.

"Oppa, jangan menangis!"
"Hatiku sakit ㅠㅠ"
"Maafkan aku oppa! Kedepannya aku benar-benar menjadi penggemar selayaknya."

Haechan menghapus air matanya yang mengalir dipipi. Kemudian tersenyum tipis pada kamera ponsel.

"Aku senang dengan kalian yang mendukungku. Aku menerima dukungan apapun dari kalian asal nggak melewati batas. Aku menyambut kalian yang mau mendukungku selayaknya penggemar, nggak mencampuri kehidupan pribadiku." kemudian Haechan tersenyum miring. Sekilas terlihat agak menyeramkan. "Aku akan membawa kasus ini kejalur hukum. Untuk kamu, pelaku dibalik semua ini, sampai bertemu di kantor polisi."

Siaran langsung pun dihentikan. Haechan lega setelah menyampaikan yang ada di lubuk hatinya.

Seseorang masuk ke kamar Haechan. "Gue speechless waktu liat siaran langsung lo. Sekarang udah lebih baik kan?" saat siaran langsung Jeno melihat itu, dan ia sangat terkejut dengan keberanian Haechan.

"Kalau gue diam aja, mereka nggak bakal mengerti. Gue hanya menyampaikan apa yang selama ini ada dihati gue." balas Haechan.

"Besok anggota 127 bakal kesini."

Tadi di grup, ramai membicarakan Haechan selama ia siaran langsung. Mereka memutuskan untuk berkunjung ke dorm dreamies.

Haechan mengangguk saja dan merebahkan tubuhnya. "Selamat malam." lirihnya.

Jeno keluar kamar setelah Haechan benar-benar terlelap. Ia turut perihatin pada Haechan, dorm dreamies yang biasanya ramai karena ulah Haechan sekarang sepi. Pengaruh Haechan lumayan besar di NCT. Semoga kedepannya segera membaik.

 Semoga kedepannya segera membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Girl || Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang