•20 : Kecewa•

1.4K 104 0
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Kondisi Louisa sudah terdengar sampai ketiga kakaknya. Tentu ketiganya sangat marah melihat adiknya kritis. Seringaian menyeramkan terbit di bibir Apollo. Diantara mereka, yang paling 'gila' itu Apollo, apalagi jika menyangkut dengan adiknya.

"Ah.. gue nggak sabar bersenang-senang." celoteh Apollo, raut wajahnya terlihat seram.

"Jangan gegabah." kata Ainsley memberikan peringatan.

Apollo menganggu santai. Namun tidak ada yang tahu pikirannya memikirkan banyak ide untuk nanti.

"Ayo berangkat!" seru Caesar.

•••

Haechan tersenyum tipis, tangannya mengelus pelan dinding kaca pembatas. Hampir menjelang petang dan ia tidak kunjung pulang ke penginapan.

"Lo pulang aja, Louisa biar gue yang jaga." kata Chloe.

"Gue nggak bisa tinggalin dia, dia pasti ngerasa kesakitan disana." ujar Haechan lirih.

"Pulang Chan! Ada beberapa schedule yang harus lo bereskan." Renjun datang untuk menjemput Haechan atas perintah manager. Sedangkan  manager sendiri menunggu diparkiran.

"Tapi—"

"Haechan-ah!" seru Renjun. Tatapan pemuda itu tajam membuat Haechan mengurungkan niat bicaranya.

Ia pun pergi setelah memberikan beberapa patah kata untuk Louisa. Renjun menunduk sopan pada Chloe kemudian pergi menyusul Haechan.

Sampai di mobil, supir langsung menjalankan mobilnya. Manager menoleh ke belakang.

"Hyung tau kondisi kamu nggak memungkinkan, tapi ada 3 photoshoot yang nggak bisa di undur. Hyung berharap kerjasamanya." kata manager.

Haechan hanya mengangguk, matanya kembali menatap jalanan petang. Senja mulai muncul, hal itu membuat Haechan mengingat sesuatu. Hatinya kembali sedih.

"Hyung?" panggil Haechan pelan.

"Ada apa?"

Haechan terlihat ragu. "I-itu.."

"Bicara aja Haechan-ah," sela manager cepat.

"Hyung sudah mencari tau kenapa Louisa terluka?" tanya Haechan ragu.

Manager merasa tenggorokannya tercekat. "Hyung sudah menyelidikinya, i-ini.. ulah sasaeng kamu."

Tangan Haechan mengepal erat. Lagi-lagi pelakunya selalu sasaeng. Inikah yang disebut penggemar? Penggemar yang membahayakan idolanya?

Secret Girl || Fanfiction Where stories live. Discover now