Pemakaman

69.1K 8.6K 519
                                    

VOF UPPPP!!!!

Acungkan jari nya yang lagi nunggu Babang Biru sama Raya☝☝

Jangan lupa vote Plis

Kuy langsung aja gaskeunn..

Happy reading💜

*****

Setelah drama tangis menangis di kamar apartemen Albirru, kedua sejoli yang baru saja mengungkapkan perasaan nya itu--ah ralat, lebih tepat nya Albirru yang menyatakan perasaan nya, kini kedua nya menghadiri proses pemakaman Danu.

Jam sudah menunjuk kan pukul delapan malam saat Albirru dan para rombongan nya datang, tentu dengan Raya yang turut ikut bersama mereka atas paksaan nya sendiri, kondisi Albirru sedang tak baik baik saja sekarang, mustahil rasa nya ia pulang dengan perasaan tenang.

Danu salah satu remaja korban broken home, ia memiliki orang tua yang berada namun tidak dengan kasih sayang nya, salah satu alasan remaja 17 tahun yang kini sekolah di SMA yang sama dengan para inti The Phoenix itu masuk kedalam geng mereka.

Suasana duka begitu kental saat mereka masuk menuju rumah mewah dua lantai milik keluarga Raspati, beberapa sanak keluarga terlihat berkumpul menggumamkan surah yasin dengan manik yang berembun. Seorang perempuan paruh baya terisak deras di samping tubuh terbujur kaku yang sudah tertutup kain batik. Raya ikut merasakan perasaan tersayat melihat itu, satu sisi dalam hati nya mengingatkan jika raga nya juga tak baik baik saja, ada kemungkinan besar jika raga nya juga akan mengalami itu semua dalam waktu dekat.

Tarikan kuat pada tangan nya membuat Raya tersentak, Albirru yang sedari tadi tak lepas menggenggam tangan nya kini membawa nya untuk melangkah mendekati jasad Danu, perempuan paruh baya tadi menengok ke arah mereka sekilas sebelum beranjak dan melangkah mendekat ke arah mereka.

"Puas? Puas kalian bikin anak saya meninggal hah? PUAS KALIAN NGELIAT DANU MENINGGAL SEKARANG?" Pekik wanita itu dengan air mata yang terus mengalir, penampilan nya berantakan, pashmina hitam yang tersampir menutupi rambut nya kini sudah meluruh di atas bahu.

Raya terpekur di tempat, ia mengeratkan cengkraman tangan nya pada Albirru di rasa lelaki itu turut mengepalkan tangan. Para pelayat mulai berbisik, menatap mereka dengan pandangan mencemooh yang kentara.

"INI SEMUA GARA GARA KALIAN, JIKA SAJA ANAK SAYA TIDAK IKUT GENG MOTOR TIDAK JELAS KALIAN ITU, DIA GAK AKAN KAYAK GINI SEKARANG!! ANAK SAYA TIDAK AKAN MEMILIKI MUSUH DAN DI KROYOK SAMPAI DIA MENINGGAL!!" Tak ada yang menjawab ucapan Geisha--mama Danu, mereka mengerti jika perempuan paruh baya itu tengah berduka sekarang. Anus--si remaja tengil yang memang memiliki kontrol emosi rendah hendak menyela, namun tertahan dengan Rayyan yang mencekal tangan nya.

Dari awal mereka sudah mengira ini akan terjadi, tak sekali dua kali mereka mendapatkan cacian para orang tua anggota Phoenix saat anak nya babak belur akibat perang, terlebih Danu yang kini sampai meninggal. Mereka sadar tak ada orang tua yang ingin anak nya terluka, namun apa yang mereka lakukan tidak membuat masalah seperti apa yang orang lain kira, mereka bisa meletak kan otot dan otak mereka di waktu masing masing, terkadang kebanyakan orang selalu menilai negatif akan keberadaan mereka yang tanpa sadar menutup mata akan hal hal positif yang mereka lakukan.

"Saya gak akan ikhlas anak saya meninggal dengan cara seperti ini, kalian anak anak jalanan yang merusak hidup Danu--"

"Cukup Gei." Seorang lelaki paruh baya mendekat menyela ucapan mama Danu, perawakan lelaki itu yang benar benar menjadi duplikat Danu membuat mereka sadar jika itu Raspati--Papa Danu. Raspati menatap wanita yang dulu menjadi alasan nya tersenyum itu dengan dingin. Ia sama sedih nya dengan Geisha, namun ia tak bisa membiarkan mantan istri nya itu menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang