Pagi di koridor

67.1K 8.7K 472
                                    


SMA ANGKASA, pagi ini di gemparkan dengan gosip si anak baru, yang ganteng nya menggeser posisi Alex--si most wanted guy yang bertahan dua tahun berturut turut dari folling yang di lakukan akun lambe turah disana--tengah menjalin hubungan dengan gadis yang menjadi tranding topic di forum sekolah akhir akhir ini.

Terbukti dengan kedua nya yang berangkat bersama dengan jaket hitam milik Albirru yang terikat di pinggang Letta, berikut tangan gadis itu yang melingkari perut Albirru. Seluruh murid yang melihat itu di buat terpekik seakan kehabisan nafas, merasa jika couple baru kali ini begitu cocok menurut mereka, apalagi dengan tangan Albirru yang melingkari pinggang Letta selama perjalanan menuju kelas.

Raya sendiri memilih masa bodo, setelah kejadian kemarin di apartemen Albirru, gadis itu memilih untuk menjalani saja apa yang sudah tuhan garis kan tanpa menolak ataupun menuntut terlalu lebih, mengenai perasaan, yang pasti Raya merasakan apa yang tak biasa nya ia rasakan pada orang lain. Contoh saja saat malam itu, mendengar kabar Albirru mabuk berat, harus nya ia memang biasa saja, toh notaben nya Albirru laki laki, ia fikir pasti sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu, namun rasa resah pada hati nya tak mampu ia bohongi, hingga membuat nya tanpa fikir panjang menemui lelaki itu.

Tentang pertemuan nya dengan Gave, Raya dengan amat sangat merasa tak enak, mau tak mau membatalkan janji nya, tepat setelah satu jam lelaki itu menunggu di depan rumah Letta. Gave marah? tentu tidak. Lelaki itu sudah bisa merasa lega luar biasa saat tau Raya baik baik saja.

Kembali lagi dengan kedua pasangan yang kini melintas melewati koridor menuju kelas nya. Senyum sinis Raya terbit saat manik nya tak sengaja menemukan rombongan Alex--beserta gadis kesayangan mereka, tengah melintas berlainan arah dengan nya.

Raya menyedekapkan tangan, dagu nya terangkat seiring dengan jarak mereka yang kian mendekat, decihan sinis nya keluar saat sadar kemana arah pandangan Stella tertuju, gadis itu bahkan tak berkedip dengan gerakan langkah yang terasa slow motion menatap ke arah Albirru.

Benar benar tak habis fikir, padahal sebelum nya Raya dengan jelas melihat saat tangan pengharum ruangan dan pawang nya itu tengah bergandengan, nasib punya cewek mata buaya ya gitu, gak bisa anteng di satu tempat.

Raya menyentak tangan Albirru yang bertengger di pinggang nya, tak berjeda sedetik, kini berganti tangan nya yang melingkar di lengan Albirru, lelaki yang sebelum nya sempat berniat protes itu memilih tersenyum tipis tanpa menghentikan langkah nya sama sekali.

Sampai di saat kedua rombongan itu berpapasan--

Brak.

Akhhh..

Hahahahaha...

Raya menghentikan langkah bersama dengan senyum tipis yang terukir di bibir nya, ia memutar langkah, menyaksikan Stella yang terjatuh dengan posisi tengkurap. Bibir nya refleks menahan tawa dengan alis terangkat sebelah.

mon maap, buah nya aman😭😭😭😭

Albirru sendiri memilih tersenyum smirk, ia sendiri tau jika gadis itu menatap nya lapar sedari tadi, namun ia tak mungkin sanggup jika harus marah karna yang melihat nya memuja, bukan hanya satu melainkan rata rata murid yang berada di sekitar sana. Tangan nya terangkat, menyapu puncak kepala Letta pelan seakan bentuk penghargaan.

Namun ekspresi puas dari kedua orang itu tak bertahan lama, sampai seorang lelaki yang sebelum nya membantu Stella berdiri kini melangkah mendekat ke arah mereka.

"Lu keterlaluan Ta, gue gak buta waktu liat kaki lu jagal kaki Stella," tutur lelaki itu dengan telunjuk yang mengarah kedepan wajah Letta, Raya hanya memicingkan mata, berbeda dengan Albirru yang sudah memeremas kuat telunjuk Zidan hingga membuat sang empu nya meringis.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang