Drama

66.9K 9.1K 342
                                    

Pagi..❤❤

Ada yang nunggu VOF up?

Atau ada yang kangen mulut cabe nya Raya?

Mana nih suara nya buat yang belum tidur dari semalem😭😭😭

jangan begadang bestiieee..

Vee kasih asupan pagi nih buat kalian❤

Kuy Gaskeuunnn..

Btw, Vote dulu ya Dear.

Happy reading

***

Raya menatap pada ponsel di tangan nya yang tengah menunjuk kan sebuah nomer yang ia hafal bahkan di luar kepala.

Kejadian kemarin malam, saat ia bertemu Panji dan mendengar secara langsung rencana biadab lelaki itu tak bisa membuat nya diam, ini menyangkut hidup nya, keluarga nya dan juga Gave sendiri.

Sebelum nya Raya benar benar tak mengira jika gadis polos yang Gave kenalkan kepada nya itu kini mulai menunjukkan bisa nya. Ia memang tak terlalu dekat dengan Angel, karna gadis itu sendiri juga jarang berkumpul dengan geng motor nya. Angel tipe gadis feminim yang lebih suka diam di rumah atau jalan jalan di mall, yang membuat Raya tak pernah mendekatkan diri juga karna ia merasa tak cocok dengan Angel, gadis itu terlalu lemah bagi nya. Benar benar tak di sangka jika kini gadis yang di anggap nya lemah itu mempunyai jiwa kriminal.

"Gue gak bisa diem aja disaat ini udah menyangkut keluarga gue," gumam Raya pelan, ia menghembuskan nafas panjang, mau tak mau ia harus mengakui apa yang terjadi pada nya kepada Gave, karna menurut nya hanya Gave yang bisa membantu nya sekarang.

Kemungkinan pertama, hal yang Raya yakini, Gave akan langsung mengatakan jika apa yang ia katakan nanti hanya sebuah kebohongan semata, resiko yang harus ia ambil, mungkin Gave juga akan menjaga jarak dengan nya.

Kemungkinan kedua, keyakinan Raya hanya 10% hal ini akan terjadi, Gave akan percaya ucapan nya tentu saja setelah ia menyebutkan rahasia rahasia yang hanya ia dan Gave ketahui.

Tak ingin mengulur waktu lebih lama Raya menekan ikon panggil pada layar ponsel nya, lama tak ada jawaban Raya memutuskan untuk memutus panggilan nya bersama dengan hembusan nafas resah nya yang terdengar. Namun tak selang beberapa detik, handphone nya berdering menunjuk kan nama yang sama dengan yang ia panggil tadi.

Gave.

"Gav."

Ta, sorry. Gue lagi ke pantry tadi, hp nya gue tinggal sama anak anak.

Ah.. Raya yakin jika Gave sedang berada di markas geng motor nya sekarang.

"Gak papa. Gav, besok boleh ketemu? gue mau ngomong hal penting sama lu."

Boleh, tapi tentang apa?

Raya menggigit bibir bawah nya, rasa nya ia tak mungkin jika mengatakan ini semua menyangkut Raya dan keluarga nya, Raya yakin Gave tak akan percaya, lelaki itu pasti berfikir jika Letta tak pernah bertemu apalagi sedekat itu dengan keluarga nya.

"Kita."

Setidak nya hanya satu kata itu yang mampu Ra pastikan sekarang.

oke, besok gue jemput di gerbang sekolah tepat bel pulang bunyi.

Raya mengangguk yakin, namun sadar dengan kebodohan nya Raya segera meralat dengan suara.

"Oke."

💢💢💢💢

Raya beranjak saat merasa barang barang nya sudah masuk kedalam tas, bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu, dan beberapa detik yang lalu, Gave mengirimi nya pesan yang mengatakan jika lelaki itu sudah berada di depan gerbang.

Violet Or Feraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang