CHP²✓

33.5K 2.2K 31
                                    

Ditempat yang jauh berbeda nampak terlihat seonggok remaja yang terbaring di ranjang pesakitan.

Tidak lupa dengan infus yang tertancap apik di punggung tangan kiri remaja tersebut.

"Enguhh"

Lenguhan terdengar dari belahan bibir mungilnya, membuat atensi seseorang yang sudah sedari lama menunggu tuannya sadar pun bergegas menghampiri.

"Tuan muda El anda sudah sadar?"

"Tuan anda baik-baik sajakan?"

"Tua-" belum selesai orang itu menyelesaikan ucapannya.

"L-lo siapa? g-gue dimana?" Bukannya menjawab remaja itu malah balik bertanya.

"Anda sedang berada di rumah sakit tuan muda."

"Rumah sakit?" Gumamnya.

"Benar tuan muda, bahkan anda di nyatakan koma selama dua minggu karena terjatuh dari tangga." Jelas pria itu menatap lekat sang tuan dengan khawatir.

"Tangga?"

Bukankah dirinya mengalami kecelakaan? Terus kenapa bisa jatuh dari tangga? dan siapa yang memanggilnya tuan muda? Dan El siapa?

'Jangan bilang kalau gue mengalami transmigrasi konyol kayak di novel-novel, seharusnya gue sekarang ini ada di neraka kalau gak di surga, tapi gak mungkin gue kan banyak dosa.'

"Tuan muda anda baik-baik saja? Ada yang sakit? kalau ada bilang kepada saya tuan."

Remaja itu mendengus kesal, menatap pria matang di depannya jengah.

"Lo bisa diam ga? Pusing kepala gue dengar lo ngoceh mulu, dan satu lagi siapa yang lo panggil El? Nama gue itu Al bukan El asal lo tau!"

Pria matang itu menatap tuan mudanya semakin khawatir, berpikir apa yang salah dengan tuan mudanya ini?

Ataukah tuan mudanya mengalami anemia? Ah benar anemia.

Kau pintar sekali bungತ⁠_⁠ತ

"Maaf tuan muda El, tapi memang nama anda adalah Elkan Alfison Rajendra dan biasa dipanggil El tuan muda." Jelas pria matang itu.

Alkan memincingkan matanya, menatap pria di depannya ini tajam.

"Gue bilang nama gue itu Al, Alkan Renandra Bramatama lo dengerkan?!"

"Maaf tuan muda El,ta-"

Alkan meletakan jari telunjuknya tepat di bibir pria itu, menginterupsi kan nya untuk diam.

"Lo diem, sekarang cepat panggilan ayah, bunda sama yang lain. Lo pasti orang suruhan ayah buat jaga gue kan?" Kata Alkan menggebu.

Bisa jadi ia tidak mengalami transmigrasi konyol, dan siapa tau orang asing di depannya ini suruhan ayahnya untuk menjaganya selama di rumah sakit.

Bisa jadi kan?

Toh juga mana mungkin transmigrasi nyata, emang orang yang ngalami transmigrasi ga mati? Kan jiwanya udah ilang.

Bener kan? Atau salah?

What ever lah, namanya juga fiksi. Suka-suka author mau bikinnya gimana, iya kan? (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Arthur Conan, menatap tuan mudanya bingung. Berpikir sejak kapan anak itu memanggil keluarganya dengan sebutan ayah dan bunda?

"Maaf tuan muda, tapi tuan besar, nyonya serta yang lain ada di masion tuan."

Dahi Alkan berkerut, menatap tidak puas dengan jawaban yang di berikan.

"Gue bilang dimana ayah Davis sama bunda Riyana." Datar Alkan menatap pria di depannya.

TRANSMIGRASI | ALKAN |Where stories live. Discover now