𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐗𝐕𝐈𝐈

21.4K 1.6K 32
                                    

"Apa yang kau lakukan sialan!"

Teriakan itu menggelegar di dalam rooftop, membuat tidur Alkan terusik karena nya.

Yang perlahan membuat mata Alkan terbuka, meskipun tubuhnya tidak menginginkan nya.

Tidak tahu saja tatapan nyalang yang Xavier dkk layangan pada gadis itu, tapi tak membuatnya merasa takut sama sekali.

Membuat Xavier menggeram tertahan, merasa ingin mencabik-cabik tubuh tak seberapa itu, lalu melemparnya dari balkon.

"Nyawa tersisa 10%"

"Engh"

Lenguhan kecil terdengar dari Alkan dengan tubuh yang menggeliat kecil, lalu dengan pelan ia mendudukan tubuhnya yang terasa remuk bukan main.

"Lo siapa sialan? Lo mau rebut tunangan gue?!" Makian itu keluar dari mulut kecil gadis yang berada di depan Alkan.

Alkan tak merespon, nyawanya bahkan belum sepenuhnya terkumpul. Terlihat dari matanya yang masih terlihat sangat sayu, menandakan jika ia masih sangatlah mengantuk.

"Gak usah deket-deket tunangan gue!"

Gadis itu,  𝙵𝚒𝚘𝚗𝚊 𝙺𝚊𝚛𝚖𝚊𝚗  berjalan menghampiri Alkan yang belum sepenuhnya sadar.

Menarik tubuh Alkan hingga terjatuh, yang mana membuat mereka yang melihatnya geram setengah mati.

"ingin mati heh?"

"Dasar jalang sialan!"

"Selain kau tidak berguna, kau juga menjadi jalang hah!"  Fiona menjambak rambut Alkan. Membuat Alkan mendongak menatap gadis itu.

Alkan menatap gadis di atasnya datar, baru saja tadi ia menyelesaikan permasalah nya pada Damian. Lalu sekarang?

"Tidak bisakah membuat hidup ku tenang tuhan?"

"Lepas Fiona! Kau menyakitinya!" Bentak Xavier menatap Fiona nyalang.

Bukannya melepaskan nya Fiona malah semakin menguatkan cengkraman nya.

"Lo homo sialan! Cari cowok lain anjing! Jangan tunangan gue!" Pekik gadis itu tanpa filter.

Alkan yang mendengar hinaan dan makian tak terbukti itu jelas marah, tapi saat hendak membalas gadis itu dorongan kuat gadis itu dapatkan, membuat tubuhnya tersungkur jauh darinya.

Sang pelaku, Xavier menatap tajam pada Fiona yang meringis kesakitan di sana. Tidak perduli bahwa statusnya adalah tunangan nya, ia malah mengkhawatirkan Alkan yang bahkan baru ia kenal beberapa menit yang lalu.

"Mungkin ini pertemuan perdana kita, tapi tentangmu aku selalu tahu."

Xavier langsung memeluk tubuh Alkan erat, lalu mengangkat tubuh ringkih itu dalam gendongan koalanya.

Membuat Alkan menatap pemuda asing ini bingung, bahkan ia malah baru sadar jika mereka berada di dekatnya sejak tadi.

"It's okey babe, no need to worry about it."

"Lo siapa anjing?" Lontar Alkan, yang malah mendapat kekehan dari sang empu.

Fiona yang melihatnya pun menggeram marah, bahkan sudah meneriaki Alkan dengan sumpah serapahnya.

"Apa yang sudah kau berikan pada Xavier ku hah?! Kau jalang kecil menjijikan!"

"Anak tidak berguna! Tidak tahu malu!"

Maki Fiona tidak ada habisnya. "Oh, jangan bilang kau memberikan tubuhmu pada tunangan ku iya?!"

"Dasar jalang!"

TRANSMIGRASI | ALKAN |Where stories live. Discover now