CHP⁴⁰

8K 508 9
                                    

"Kurangi gaya perbanyak pahala"

Setelah perjanjian yang dibuat antara Altaric dan Alkan, membuat remaja itu harus banyak-banyak bersabar.

Contohnya seperti sekarang, Alkan menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata mutiaranya, saat mereka memaksanya untuk memakan makanan hijau itu.

Ingin sekali rasanya ia berbicara kasar, tapi apalah daya. Ia tak akan bisa meminta apapun pada Altaric nanti, masa iya baru main udah lost duluan, kan ga lucu.

Dengan terpaksa ia memakan sayuran itu ogah-ogahan, dan dapat ia lihat wajah tengil Danur yang sangat amat menyebalkan.

'Awas aja lo bang gue selending lu sampe mampus.'

"Berhenti membatin Alkan, cepat habiskan makananmu dan berangkat." Ujar Alta membuat Alkan tersentak kaget.

Uhuk

Rosela dengan cepat memberikan air itu pada Alkan, dan diterima dengan baik oleh alkan.

"Are you okay, boy?"

Alkan hanya mengangguk, meskipun tenggorokan terasa perih.

Menatap Alta permusuhan.

"Mau kemana kamu?" tanya Alta saat melihat Alkan hendak pergi duluan.

"Mau berangkat lah bang!"

"Siapa yang mengijinkan mu berangkat sendiri,hm?"

"Aku lah" santai Alkan.

"Kamu setiap hari akan diantar dan di jemput, ingat tidak ada penolakan." Datar Alta tidak ada bantahan.

Alkan menatap kesal Alta, apa-apaan masa iya di antar jemput.

Yang bener aja, rugi dong.

"Pa, Kok gitu sih. Bang Danur sama kak Rosela aja naik mobil berdua, masa aku harus di antar jemput sih!" Adunya pada Altaric yang masih asik menyeruput kopi hitamnya.

"Tidak ada penolakan sayang, itu juga kemauan papa, agar kamu tidak nakal dan papa tidak ingin kehilangan kamu." Batin Altaric di akhir kalimatnya.

"Tapi-"

"Sudah ayo" menarik tangan Alkan lembut menuju mobil yang sudah terparkir apik di halaman masion.

Mau ngamuk rasanya dia tu, tapi dia urung. Nanti yang ada gak dapat hadiah yang ia mau.

"Masuk"

Dan Alkan pun mau tak mau masuk ke dalam mobil Altaric, mending cari aman saja pikirnya.

"Good boy"

Tak lama dari itu, Alkan sudah sampai dengan Alta yang mengantar, sedangkan Danur dan Rosela sudah sampai sedari tadi

Tenang saja, gerbang belum ditutup, masuknya aja jam 8 jadi tenang aja, mau tidur Bangkong pun tak apa

TRANSMIGRASI | ALKAN |Onde histórias criam vida. Descubra agora