Part 27

1K 47 8
                                    

💜Happy Reading💜

Alexander dan Veronika tergesa-gesa menuju ke ruang kepala sekolah. Em ... lebih tepatnya hanya Veronika saja, sedangkan Alexander tengah berjalan dengan santai, mengikuti sang istri.

"Ayo dong, Mas. Lelet banget sih!" Wanita paruh baya itu berbalik badan, sambil berkacak pinggang. Ia menatap geram suaminya, karena berjalan sangat lambat.

"Cepetan dong, ish!"

"Sabar, Sayang. Lagian kenapa sih buru-buru?"

Veronika mendengus sebal. "Kamu tuh gimana sih? Kalau kita sampai di minta untuk datang ke sekolah, pasti telah terjadi sesuatu."

Alexander mengangguk, benar juga apa yang dikatakan istrinya. Jika hanya karena hal sepele, tidak mungkin ia diminta untuk datang kemari.

"Ayo Mas! Malah bengong."

Alexander tersadar dari lamunannya, ia segera berlari mengejar sang istri. "Tunggu, Sayang!"

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah. Veronika menyerobot masuk ke dalam, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Ceklek

"Siapa yang berani-berani masuk- eh? Bu Veronika, Pak Alexander. Silahkan duduk Pak, Bu." kepala sekarang itu langsung mengurungkan niatnya untuk menegur si pelaku.

"Ngomong apa tadi?" tanya Veronika.

Bu Gina, selaku kepala itu pun sekolah langsung gelagapan. "Eh? Enggak kok, Bu. Saya gak ngomong apa-apa tadi,"

"Saya denger loh, Bu. Tadi itu, anda-"

"Sayang!" Alexander mengisyaratkan istrinya untuk diam.

"Ayo, duduk!"

Veronika mendengus sebal, lalu segera duduk di samping suaminya.

"Ekhm. Sebelumnya saya mau minta maaf, karena-"

"Gak usah basa basi. Langsung ke intinya saja!" potong Alexander.

"Baik Pak. Jadi begini, saya mendapat laporan dari Pak Erlangga, bahwasanya Pak Reyhan melakukan tindakan kekerasan terhadap Bu Yasmin."

Alexander menaikan sebelah alisnya, lalu Reyhan, Erlangga dan Yasmin secara bergantian.

"Ah, izinkan saya yang menjelaskan," ujar Erlangga, yang diangguki Bu Gina.

"Jadi-"

"Kenapa tidak meminta Dirga saja untuk menjelaskan?" potong Reyhan.

Dahi Veronika berkerut, bingung. "Dirga? Dirga temennya Alana?"

"Iya."

"Kenapa bawa-bawa Dirga?"

"Karena semua ini, ada sangkut pautnya dengan Alana."

Raut wajah yang awalnya bingung, seketika menjadi panik. "Alana? Dimana dia sekarang? Apa telah terjadi sesuatu padanya? Reyhan, kau telah berjanji akan menjaga istrimu. Apa kau mengingkarinya?"

"Tunggu-tunggu! Istri? Apakah saya tidak salah dengar, Bu Veronika? Alana adalah istrinya Pak Reyhan?" tanya Erlangga. Yang terlihat seperti orang bodoh, karena tidak tahu apa-apa.

"Iya. Alana adalah istrinya Reyhan. Apakah ada masalah, Pak?"

"Sudah-sudah. Reyhan, panggil Dirga! Kita selesaikan masalah ini sekarang."

"Baik, Kek."

🐴🐴🐴

B

Pak Reyhan [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin